PATUK, kabarhandayani.– Ada banyak cara untuk mengisi kegiatan di bulan puasa yang telah tiba. Salah satunya adalah sekumpulan anak-anak di Padukuhan Jatikuning, Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk, Gunungkidul yang bermain ketapel peluru kertas ala airsoftgun untuk menunggu waktu berbuka.
Uniknya, airsoftgun ini tidak menggunakan alat modern masa kini dengan senapan berlaras panjang dan tempat ekslusif berbayar mahal melainkan menggunakan ketapel dan peluru yang terbuat dari kertas bekas dengan lokasi kebun sekitar rumah mereka.
Nampak belasaan anak berlari-larian dengan keceriaan yang tersirat dari wajah mereka. Ada yang mengendap-endap bersembunyi di semak-semak sembari memeriksa keadaan musuh dan nampak ada pula yang berkejaran untuk mengenai lawannya.
Muhammad Rifai (15) salah satu anak yang turut bermain mengungkapkan keasyikannya bermain airsoftgun tradisional ini. “Kita bagi menjadi 2 kelompok yang saling menyerang dengan peluru yang terbuat dari kertas bekas yang dilarutkan dengan air lalu dengan ketapel kita bermain menembak musuh kita,” ungkapnya seraya bersembunyi di balik tumpukan jerami sambil menyiapkan pelurunya.
Masing-masing kelompok mempunyai markas tersembunyi dengan bendera regu yang tertancap di markas. Para pemain saling menembak dan yang tertembak menjadi tawanan. Siapa yang berhasil mendapatkan bendera regu lawan dan menduduki markas maka regu itulah yang menang. Selain untuk mengisi kegiatan di bulan puasa, permainan ini juga dimanfaatkan untuk mengisi liburan sekolah. (Mutiya/Hfs)