SEMANU, kabarhandayani.– Hujan yang masih sering datang di awal musim kemarau tak begitu saja disia-siakan oleh warga Padukuhan Serpeng, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu. Setelah memanen padi dan kacang tanah, lahan mereka ditanami orok-orok (Crotalaria juncea) secara tumpang sari sebagai tanaman di penghujung musim hujan.
“Hasilnya memang tak seberapa, tapi daripada lahan dibiarkan kosong lebih baik ditanami orok-orok. Selain perawatannya mudah, daun dan batangnya kami percaya bisa menyuburkan tanah,” kata Markiyem salah satu warga Serpeng yang menanam orok-orok, Sabtu (28/6/2014).
Di Padukuhan Serpeng, ada beberapa hektar ladang milik warga yang ditanami orok-orok. Dalam beberapa minggu ke depan mereka siap memanen dan memanfaatkan daunnya sebagai pupuk. Ide menanam orok-orok merupakan ide yang brilian karena secara ilmiah tanaman ini memang dapat difungsikan sebagai pupuk hijau.
Tanaman orok-orok mempunyai bintil-bintil yang di dalamnya terdapat bakteri endofilik yang mampu mengikat nitrogen (N2) di udara. Nitrogen tersebut mampu menyuburkan tanah sehingga dapat mengurangi penggunaan pupuk buatan.
Orok-orok juga biasa digunakan sebagai tanaman penutup tanah atau cover crop yang dapat membantu proses penyuburan tanah. Maka penanaman orok-orok ini patut dicontoh petani lain khususnya petani Gunungkidul di mana lahannya merupakan lahan kering yang kandungan airnya rendah. (Maryanto/Hfs)