SAPTOSARI,(KH) — Warung Bakso dan Mie Ayam mili Gino di Proliman Jetis Saptosari selalu ramai dikunjungi pembeli. Dibukanya JJLS (jalur jalan lintas selatan) yang semakin ramai dilewati pergerakan masyarakat lokal maupun pergerakan wisatawan di kawasan pantai Gunungkidul berimbas semakin banyaknya warga yang membuka usaha, termasuk Gino yang membuka warung bakso dan mie ayam tersebut.
Gino menceritakan, ia mulai membuka usaha warung bakso dan mie ayam di tempat tersebut pasca gempa bumi tahun 2006 lalu. Peristiwa gempa yang merusak rumahnya justru membuatnya bersemangat untuk merintis usaha tersebut.
“Rumah sempat rusak akibat terkena gempa, tetapi saya sekeluarga memutuskan untuk memulai sesuatu yang baru pasca gempa 2006. Akhirnya menemukan sebuah usaha kuliner mie ayam dan bakso,” ujarnya, Minggu (05/04/2015).
Warung mie ayam dan bakso spesial milik Gino berada di tepi jalur jalan lintas selatan (JJLS), tepatnya di Proliman Jetis Saptosari. Dengan menu utama berjualan mie ayam dan bakso, Gino membuat warga yang berasal dari sekitar Kecamatan Saptosari menjadi pelanggan tetapnya.
Selain menu utama mie ayam dan bakso, Gino juga menyediakan menu soto ayam. Tidak jarang beberapa pengendara yang melintas di JJLS singgah untuk menikmati mie ayam dan bakso proliman Jetis.
“Memang dengan adanya JLS diharapkan meningkatkan penjualan usaha ini, sampai sejauh ini peningkatan sudah mulai terasa,” jelasnya.
Mie ayam dan bakso dagangan Gino sekilas serupa seperti menu bakso dan mie ayam pada umumnya. Untuk menjaga kepercayaan pelanggan, Gino selalu menjaga cita rasa menu dagangannya. Ia mengaku, itu yang membuat para pengunjung selalu kembali untuk menikmatinya.
Dalam waktu sehari, Gino menghabiskan 5 kilogram daging ayam dan 1 kilogram daging sapi. Saat musim libur, ia bisa menghabiskan 10 kilogram daging ayam dan 4 kilogram daging sapi.
“Warung mie ayam dan bakso Proliman Jetis buka dari pukul 08.00 WIB,” pungkasnya. (Atmaja).