Babak Baru Gunungkidul Perangi Covid-19 Dengan Vaksinasi

oleh -
Vaksinasi perdana di Gunungkidul. (KH/Edi Padmo)

WONOSARI, (KH),– Hampir setahun lamanya Pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Pandemi yang mampu merubah kebiasaan masyarakat berimbas pada segala lini kehidupan. Berbagai langkah telah ditempuh untuk mengatasi penyebaran penyakit yang menyerang organ vital pernafasan manusia ini. Sampai saat ini angka penyebaran Covid-19 cenderung semakin menjadi. Angka yang terpapar dan peristiwa kematian semakin hari menunjukkan data dengan garafik yang meninggi.

Dengan berbagai pertimbangan, langkah yang diambil untuk mengatasi hal tersebut pemerintah menempuh tindakan vaksinasi. Vaksinasi dilaksanakan di tengah Pro Kontra di masyarakat.

Negara mengambil keputusan melakukan langkah Vaksinasi sebagai upaya untuk membentuk Imunitas personal dan diharapkan akan terbentuk Imunitas Komunal (Herd Imunity) bagi seluruh masyarakat.

Gunungkidul belum lama ini telah menerima distribusi Vaksin Sinovac. Vaksin yang digunakan sebagai antisipasi dan pencegahan Covid-19 telah diterima pada 25 Januari 2021 kemarin.

Tahap pertama, ada sebanyak 5.544 dosis Vaksin Sinovac yang telah diterima. Hari ini, Kamis (28/1/2021) Vaksinasi perdana dilalukan di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Vaksinasi yang dilaksanakan di RSUD Wonosari diikuti sebanyak 10 pejabat atau public figur di lingkungan Forkompinda.

Sepuluh pejabat yang pertama kali menerima Vaksinasi adalah Sekda Gunungkidul Drajad Ruswandono, Dandim-0730/Gunungkidul Letkol Inf Noppy Laksana Armyanto, Kapolres Gunungkidul AKBP Agus Setiawan, Ketua DPRD Endah Subekti Kuntariningsih, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gunungkidul Arif Gunadi, Tokoh Agama Pendeta Dwi Wahyu Prasetyo, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, dr. Dewi Irawaty, Direktur RSUD Wonosari, dr. Heru Sulistyowati, Kepala Puskesmas Rongkop, Kusmanto dan Panewu Playen, Muh. Setyawan Indryatno.

Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty, dalam sambutannya menyampaikan, kasus Covid-19 di Gunungkidul saat ini grafik angkanya mengalami kenaikan, bahkan hampir tiap hari ada pasien Covid-19 yang meninggal. Sehingga, kegiatan vaksinasi diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat kemudian penularan Covid-19 segera menurun.

“Tanggal 25 januari 2021 kami menerima sebanyak 5.544 dosis Vaksin Sinovac. Sejak tanggal 26 langsung kita distribusikan ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang ada di Gunungkidul,” tuturnya, Kamis (21/1/2021) sesaat sebelum dilakukan Vaksinasi.

“Untuk putaran pertama ini vaksinasi akan dilaksanakan untuk SDM kesehatan baik pemerintah maupun swasta sebanyak 3.004 orang. Hari ini vaksinasi dilaksanakan kepada 10 tokoh yang sebelumnya telah bersedia menerima vaksin,” lanjut Dewi.

Dewi menyatakan,10 tokoh yang divaksin pertama kali ini diharapkan mampu menjadi motivator bagi masyarakat agar bersedia divaksin.

“10 tokoh tersebut tidak ada nama Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul. Karena umur keduanya sudah di atas peruntukan vaksinasi Sinovac. Vaksin sinovac ini untuk umur 18 hingga 59 tahun,” tambahnya.

Setelah vaksinasi perdana ini, pihaknya akan segera melakukan rapat koordinasi persiapan vaksinasi semua tenaga kesehatan (Nakes).

“Target kami vaksinasi Nakes akan selesai akhir bulan Februari 2021. Setelah itu kami akan menunggu instruksi selanjutnya untuk pelaksanaan vaksinasi lanjutan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Gunungkidul, Badingah dalam sambutan Video Teleconfernce, menambahkan, melihat kasus Covid-19 yang akhir-akhir ini semakin meningkat meski berbagai upaya telah dilakukan namun belum menunjukkan hasil maksimal, maka Vaksinasi ini menjadi langkah yang harus ditempuh untuk menciptakan kekebalan imun masyarakat.

“Langkah Vaksinasi ini diharapkan mampu meningkatkan kekebalan kita,” tuturnya.

Bupati juga menyebutkan, bahwa Vaksinasi akan dilaksanakan 4 tahap yaitu SDM Kesehatan, petugas pelayanan publik, masyaraket rentan dan masyarakat umum, serta pelaku ekonomi lainnya.

“Untuk tahap I vaksinasi sudah terdistribusi ke seluruh Faskes yang akan melaksanakan vaksinasi. Terdiri dari 39 Faskes yang telah ditunjuk oleh Pemerintah Daerah,” imbuh Badingah.

Rencananya akan ada 39 Faskes yang menyelenggatakan vaksinasi. Masing-masing terdiri dari 30 Puskesmas, 7 rumah sakit dan 2 klinik. [Edi Padmo]

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar