Antisipasi Aksi Balap Liar Selama Ramadhan, Polisi Amankan Jalur-Jalur Ini

oleh -808 Dilihat
oleh
jjls
Razia balap liar di JJLS. (dok. Polsek Rongkop)

GUNUNGKIDUL, (KH), — Jajaran Polres Gunungkidul memetakan jalur mana saja yang berpotensi digunakan untuk melakukan aksi balap liar pada bulan Ramadhan kali ini. Untuk mengatasi terjadinya aksi tersebut, polisi akan menggencarkan patroli malam utamanya selepas sholat tarawih hingga menjelang subuh.

Berikut ini adalah jalur-jalur yang dipetakan oleh jajaran kepolisian yang rawan digunakan untuk aksi balap liar :

1. Sepanjang Jalan Jalur Lingkar Selatan

2. Jalan baru Playen – Gedangsari

3. Seputaran Lapangan Wareng, Wonosari

4. Jalan Bedoyo, Ponjong

5. Jalan Manthous

Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, di jam-jam selepas sholat tarawih hingga menjelang subuh sekelompok pemuda penghobi motor kerap melakukan tindakan yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat dengan aksi balap liar.

Menurut kepolisian, jalan dengan kondisi lurus dan mulus sangat berpotensi digunakan anak-anak muda untuk balap liar. Di Gunungkidul sendiri ada beberapa titik jalan baru yang rawan digunakan untuk balap liar.

“Kami lakukan patroli di jalur-jalur tersebut, termasuk titik lain. Pun demikian dengan jajaran Polsek juga melakukan patroli mobile di wilayah hukum mereka,” tutur Kasi Humas Polres Gunungkidul, AKP Suranto.

Disinggung mengenai tindakan yang akan dilakukan, Suryanto menegaskan bahwa pihak kepolisian akan melakukan teguran dialogis dan pembubaran. Namun tidak menutup kemungkinan bila berkedapatan melakukan aksi-aksi tersebut, para pelaku akan digiring ke Polres Gunungkidul guna dilakukan pembinaan.

Dalam rangka antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, kepolisian akan mengintensifkan kegiatan patroli menjelang buka puasa dan usai sholat tarawih, patroli subuh sertaa kegiatan kepolisian rutin yang ditingkatkan dilakukan pada saat dini hari. Termasuk program polisi Sopo Aruh pun akan digencarkan.

Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan preemtif yaitu pembinaan dan penyuluhan kamtibmas. Deteksi dini antisipasi gangguan kamtibmas selama bulan Ramadhan dan Lebaran, Jumat Curhat, dan lain sebagainya.

“Ini sebagai salah satu upaya kami untuk mengantisipasi balap liar, perang sarung, dan gangguan keamanan lain seperti pencurian dan lain sebagainya,” tandasnya.

Pihaknya meminta kepada seluruh pihak untuk sama-sama peduli dan menjaga keamanan, kenyamanan serta ketertiban lingkungan agar tidak terjadi tindakan atau hal-hal yang tidak diinginkan. (*)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar