GUNUNGKIDUL, (KH),– Pemkab Gunungkidul mencanangkan gerakan Patriot Tani beberapa waktu lalu. Patriot Tani merupakan akronim dari “Padukan Tekad, Raih Prestasi, Produksi, dan Nilai Tambah Hasil Pertanian“.
“Pencanangan ini merupakan langkah untuk menumbuhkan minat serta mendorong petani muda atau milenial serius serta terus menenur berinovasi dalam udaha bidang pertanian,” kata kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi di hadapan petani milenial di Sekretariat Daerah.
Dia menjelaskan, pengembangan usaha bidang pertanian merupakan pilihan yang layak digeluti karena prospeknya menjanjikan. Terlebih, potensi pasar dari produk hasil pertanian sangat terbuka.
Banyak pihak dilibatkan agar gerakan ini benar-benar berjalan seperti yang diharapkan. Lurah hingga Panewu diantaraya menjadi unsur yang digandeng untuk turut serta mendukung petani milenial.
“Semua panewu dan lurah diminta untuk berkolaborasi dalam mentransformasi pengetahuan ke generasi milenial agar lebih tertarik pada dunia pertanian,” imbuhnya.
Pemuda yang bersedia bertani, sambungnya, diyakini mampu meningkatkan prouktivitas pertanian. Sebab, anak muda akrab dengan teknologi, punya spirit belajar yang tinggi terhadap pertanian serta keuletannya berwirausaha pada bidang pertanian cukup tingi.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyambut baik gerakan ini. Dia mengungkap, sektor pertanian merupakan bagian penting kemandirian pangan masyarakat Gunungkidul.
“Sektor pertanian menjadi unsur penguatan perekonomian di Gunungkidul. Kami juga berharap petani milanial makin banyak jumlahnya,” tukasnya. (Kandar)
