GIRISUBO, (KH),– Tanah di lahan pertanian yang digarap Rajiman warga Dusun Karangawen, Desa Karangawen, Kecamatan Girisubo ambles.
Fenomena yang dikenal dengan istilah sinkhole tersebut membuat ladang yang tanaman pertaniannya mulai tumbuh itu berlubang dengan kedalaman sekitar 5 meter dan berdiameter kurang lebih 3 meter.
Kepala Dusun Karangawen, Yuono mengatakan, tanah ambles diyakini karena hujan deras yang terjadi beberapa hari lalu.
Disebutkan, tidak jauh dari lokasi tanah ambles terdapat luweng atau gua vertikal. Pihaknya menduga tanah yang baru saja ambles memiliki jalur rongga bawah tanah yang sama dengan gua vertikal itu.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Edi Basuki mengatakan, fenomena sinkhole atau runtuhnya permukaan tanah membentuk lubang cukup sering terjadi khususnya pada kawasan karst seperti di Gunungkidul.
“Pada Tahun 2017 hingga Tahun 2019 ada sebanyak 31 kejadian tanah amblas di Gunungkidul,” ungkap Edi.
Edi menyampaikan, banyaknya fenomena sinkhole di Gunungkidul pernah mendapat kajian dari Badan Geologi pada Tahun 2017.
Diterangkan dalam kajian tersebut sinkhole memang banyak terjadi di kawasan bentangan karst termasuk di Gunungkidul. Sebab, di bawah permukaan tanah terdapat banyak rongga-rongga. Sebagian diantaranya membentuk sungai bawah tanah.
Pihaknya menghimbau, untuk menutup lubang, warga agar tak menimbun sampah. Sebab sampah yang masuk dapat mencemari air di sungai bawah tanah itu.
“Bisa ditimbun pakai batang pisang dan sampah organik lain,” kata Edi. (Kandar)
