Seperti dua siswa SMK 3 Wonosari Hanif dan Oki Hermawan yang ditemui KH saat mencari kartu kuning di Kantor Disnakertrans Gunungkidul. Mereka tidak lagi pusing untuk menentukan pilihan setelah lulus sekolah.
“Sudah mendapatkan pekerjaan dari bursa kerja yang terdapat di sekolah, menjadi operator produksi,” kata Hanif, Selasa (23/06/2015).
Sementara, Oki Hermawan mengaku amat terbantu dengan adanya penempatan kerja tersebut. Menurutnya, saat ini ijazah SMA sederajat sangat sulit digunakan untuk melamar pekerjaan, jika tidak disertai ketrampilan khusus.
“Saat Kelas 10 kami sudah dididik, khususnya di bidang dunia kerja. Bekal dan ketrampilan yang diajarkan sangat bermanfaat, ketika kami gunakan untuk mencari pekerjaan,” ungkapnya.
Munawar Aksin, selaku Kasi Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Gunungkidul mengatakan, setelah lulusan tahun ini, kurang lebih 100 pemohon kartu kuning mendatangi kantor Disnakertrans untuk mengurus kartu kuning yang digunakan dalam melamar pekerjaan.
“Sebanyak 80 persen pemohon kartu kuning merupakan pencari kerja lulusan SMK. Sebagian besar pencari kerja sudah mendapatkan pekerjaan melalui program di bursa kerja di masing-masing sekolah,” terangnya.
Ia menambahkan, bagi pencari kerja yang masih bingung dalam mencari pekerjaan, bisa datang ke kantor Disnakertrans Gunungkidul. “Disnakertrans membantu pencari kerja untuk menempatkan pencari kerja di perusahaan yang legal,” imbuhnya. (Atmaja)