11 Pos Screening Proses Pendirian, 3.000 Pemudik Sudah Tiba Di Gunungkidul

oleh -4266 Dilihat
oleh
(ilustrasi) Bus reguler datang masuk ke Terminal Dhaksinarga membawa pemudik ke Gunungkidul. KH/ Kandar

GUNUNGKIDUL, (KH),– Kekhawatiran warga atas datangnya pemudik yang dapat meningkatkan risiko penularan Virus Corona atau Covid-19 sangat beralasan. Belajar dari 1 kasus warga Ponjong yang positif terjangkit, tak lain merupakan pemudik yang pulang dari Jakarta.

Begitu juga dengan kasus 2 Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang meninggal dunia, riwayatnya tak lepas dari kedatangan pemudik. Karena itu keresahan warga semakin menjadi bersamaan naiknya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Desakan agar pemerintah kabupaten bersikap tegas bermunculan. Salah satunya agar pemerintah mengimbau perantau tidak mudik untuk sementara waktu. Seiring dengan keluarnya Surat Keputusan (SK) tanggap darurat bencana Covid-19 , Bupati Gunungkidul, Badingah juga menyampaikan imbauan agar perantau tidak mudik sementara waktu.

Imbauan, oleh Badingah disampaikan melalui kanal youtube dan berbagai akun media sosial resmi milik Pemkab. Hal yang sama juga ditegaskan ketika berkesempatan memberikan keterangan kepada awak media. Kenyataannya, dengan berbagai alasan perantau tak serta merta patuh dengan imbauan itu.

Sebagaimana dikatakan kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, Sabtu, (28/3/2020) pemudik yang datang mencapai 3.000-an warga.

“Sudah 3.000 lebih pemudik datang, saya belum cek lagi,” kata Kelik ketika dihubungi melalui Whatsapp (WA).

Sementara itu, mengenai perkembangan upaya antisipasi penyebaran Covid-19 di tengah membanjirnya pemudik Pos Screening disiapkan. Kelik mengklaim sejumlah pos saat ini dalam proses pendirian. “Saat ini dalam proses,” imbuh Kelik.

Sebelumnya, dalam jumpa pers melalui video conference Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi menyebutkan, akan dibuat 11 Pos Screening untuk mengecek kondisi kesehatan pemudik. Pos Screening terdiri dari dua pos utama berada di jalan Yogya-Wonosari di kawasan Tahura dan di Terminal Semin serta dibangun 9 pos lain di jalur pintu masuk Gunungkidul.

“9 pos selain pos utama letaknya diserahkan kepada pihak kecamatan yang dilalui akses jalur keluar masuk Gunungkidul. Dapat mendirikan tenda di tanah lapang atau memanfaatkan kawasan balai desa atau dusun,” kata Immawan.

Dengan adanya pos screening tersebut, Immawan yakin pergerakan pemudik akan terpantau. Tak hanya yang menggunakan bus, dirinya berharap warga yang pulang kampung mengendarai kendaraan pribadi juga terdeteksi.

Sambung Immawan, mekanisme pemeriksaan akan diterapkan kepada pemudik yang melintas. Pemudik diminta turun dari kendaraan lalu disemprot desinfektan. Di pos, pemudik juga akan diperiksa suhu tubuhnya dengan termoeter tembak. Begitu juga data diri meliputi nama dan alamat serta nomor kontak HP yang dimiliki akan didata.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar