Yakkum Fasilitasi Tim Siaga Bencana Masyarakat Perdesaan Nglipar

oleh -528 Dilihat
oleh

NGLIPAR, kabarhandayani,– Bencana alam terjadi secara tiba-tiba. Tidak bisa dimengerti apa, kapan, dimana, dan seberapa besar dampak yang diakibatkan. Juga tak bisa ditolak oleh siapapun, dengan cara apapun. Kita sebagai manusia bisa saja menjadi korban hanya bisa mempersiapkan diri untuk meminimalisir resiko yang ditimbulkan oleh bencana tersebut. Itulah kalimat yang selalu menjadi pengantar kegiatan pelatihan yang diadakan Tim Pusat Rehabilitasi Yakkum Yogyakarta sejak tahun 2012 silam hingga sekarang.
Sigit Triyono, koordinator lapangan Pusrehab Yakkum Yogyakarta memandu secara aktif dalam rangkaian kegiatan pengurangan resiko bencana untuk masyarakat Nglipar. Kegiatan tersebut mulai dari sosialisasi PRB, pemetaan lingkungan rawan bencana, pembentukan Tiam Siaga Bencana tingkat dusun, pembekalan, hingga distribusi alat-alat untuk mendukung program pengurangan resiko bencana.
Dalam sesi akhir kegiatan pengurangan resiko yang dilaksanakan di Balai Desa Katongan, Nglipar, Gunungkidul pada Jumat (12/9/2014) tersebut, Sigit atas nama Yakkum Yogyakarta berpesan kepada masing-masing dusun penerima bantuan untuk tidak menyalahgunakan peralatan yang diterima. “Saya berharap dan menghimbau agar peralatan yang kami berikan ini tidak disalahgunakan untuk kegiatan diluar kegiatan perbencanaan. Apalagi digunakan untuk hal-hal yang merugikan,” ungkap Sigit.
Guna menjaga agar tidak terjadi penyalahgunaan, kepala dusun dari tiga dusun di Desa Pilangrejo di Nglipar, yaitu: Ngangkruk, Pilangrejo, Danyangan, dan enam dusun dari Desa Katongan (Ngrandu, Jeruk legi, Klegung, Prebutan, Kepuhsari, Nglebak) masing-masing menandatangani MOU dengan Yakkum.
Dalam kegiatan tersebut, ada 11 jenis peralatan pendukung PRB diterima masing-masing Kepala Dusun. Isi dari paket per dusun meliputi satu unit mesin gergaji chain-saw, satu tandu lipat, dua HT, dua rompi fosfor, 1 box p3k kit, 2 unit antenna HT, 2 pasang sepatu boot, 1 lampu emergency.
Sukimin, Kabag Kesejahteraan Rakyat Desa Katongan yang menerima secara simbolis bantuan tersebut mengucapkan terimakasih kepada Yakkum Yogyakarta. Ia juga berpesan kepada masyarakat agar setelah menerima bantuan terjadi peningkatan yang lebih baik. “Saya juga berharap agar pihak Yakkum kelak menindaklanjuti kegiatan masyarakat dalam pengurangan resiko bencana, dan semoga bantuan ini merupakan awal yang baik,” ujarnya.
Penyerahan alat perlengkapan tanggap bencana yang secara keseluruhan senilai 36 juta rupiah tersebut disambut gembira oleh masyarakat yang diwakili 9 Dukuh. “Kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Pusat Rehabilitasi Yakkum Yogyakarta atas bantuan peralatan yang diberikan. Dengan peralatan tersebut. kami yakin jika terjadi bencana yang memerlukan maka akan sangat membantu. Dulu kami memotong pohon tumbang memerlukan waktu yang lama, karena hanya menggunakan gergaji manual, dan besok pasti lebih cepat karena menggunakan gergaji mesin,” ujar Saliyem, Dukuh Prebutan.
Secara berkelakar, Suwarno, Dukuh Sriten Pilangrejo, mengusulkan sarana transportasi segala medan, mengingat wilayahnya memiliki letak geografis yang berada di lereng perbukitan. “Sebenarnya kalau ada bantuan motor trail, akses kami lebih mudah mas,” ujarnya.
Kegiatan terakhir berupa penyerahan bantuan ini juga dihadiri Babinkamtibmas dari Polsek Nglipar. “Bantuan seperti ini jelas-jelas meringankan beban kepolisian sektor Nglipar karena masyarakat memiliki peralatan PRB sendiri yang dapat digunakan ketika tanggap bencana, kami berharap agar peralatan yang diberikan ini digunakan semestinya tidak malah disalahgunakan untuk hal-hal yang melanggar hukum,” jelas Bripka Girwanto, Babinkamtibmas Desa Katongan.
Pantauan KH, masyarakat sangat antusias mengikuti rangkaian pelatihan ini. Terbukti dari persiapan mereka dalam mengikuti kegiatan dari Yakkum. “Meskipun kami tidak tahu bantuan apa yang akan diberikan oleh Yakum, kami sudah mempersiapkan bronjong (tas yang dipasang di motor) dari rumah,” ungkap Widodo, Kepala Dusun Danyangan. (Bill_S/Jjw)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar