Dengan kejadian hilangnya ayam yang berulang kali tersebut, kini warga lebih gencar lagi mengadakan ronda malam, beberapa kali juga sempat melakukan pengejaran orang mencurigakan namun belum berhasil menangkapnya.
“Semalam juga melakukan pengejaran, dua orang mencurigakan terlihat jelas tertangkap pancaran lampu batre warga, namun lagi-lagi kami kehilangan jejak,” ujar Iwan Senin (3/11/2014) malam.
Ia menambahkan, dilihat dari perawakannya, mereka masih seumuran pelajar. Selain berada di pos ronda, mereka juga menjaga perbatasan antara pemukiman warga dengan ladang yang diduga kuat sebagai jalur masuknya komplotan maling tersebut.
Terpisah,Yanto warga Ngaliyan yang lain ini heran, pencuri begitu hafal dengan situasi, dan tahu betul kapan warga lengah. Ia menduga bahwa pencuri bukanlah orang yang berasal dari wilayah yang jauh. Bahkan sempat ada spekulasi bahwa pelaku merupakan remaja nakal di wilayah sekitar.
“Tak jarang kami ronda dan masuk rumah setelah jam 03.00 WIB dini hari. Eloknya pagi hari ada warga yang kehilangan ayam,” katanya kesal.
Walaupun hanya ayam, kejadian yang berulang kali tersebut benar-benar membuat warga geram. Jika tertangkap meski masih anak sekolahan, tetap akan ada tindakan tegas dari warga supaya jera. “Kita lihat saja nanti, selain hukuman warga,kita tetap akan serahkan ke pihak berwajib,” pungkas Yanto. (Kandar/Bara)