Warga Kedungpoh Berhasil Budidayakan Lebah Lokal

oleh -9341 Dilihat
oleh
Madu dari lebah lokal saat dipanen. KH/ JNE.
Madu dari lebah lokal saat dipanen. KH/ JNE.

NGLIPAR, (KH),– Umum diketahui, madu lebah merupakan salah satu komoditi yang memiliki nilai jual tinggi. Sehingga, berternak lebah madu sangat memungkinkan pelakunya mendapat penghasilan yang membanggakan.

Seperti warga yang tinggal di Desa Kedungpoh ini, beberapa diantaranya telah berhasil membudidayakan lebah lokal jenis firana. Salah satu peternak lebah, Wasito mengungkapkan, ia memulai berternak lebah sejak puluhan tahun silam.

Awal mulanya, ia mengikuti pelatihan beternak lebah di Majalengka, Jawa barat. kemudian sehabis dari pelatihan ia membeli lebah madu impor jenis felievera dari daerah Gringsing, Jawa Tengah. Pada tahun 90-an lebah sebanyak 8 kotak ia tebus dengan uang Rp. 3 juta.

Ternyata tidak mudah, menanti hasil selama 6 bulan lebah 8 kotak justru habis. Dirinya mengakui pengetahuan dari pelatihan yang tergolong kilat tak cukup menjadi jaminan keberhasilan beternak lebah.

“Tidak menyerah, akhirnya saya mencoba ternak lebah lokal,” tuturnya beberapa waktu lalu.

Pengakuan Wasito, dengan susah payah mencari dan mengumpulkan lebah-lebah yang ada disekitar. Tak menyangka sebelumnya, setelah berusaha sungguh-sungguh justru lebah lokal berhasil dikembangkan.

Saat ini sekitar 100 kotak lebah ia miliki. Gambaran hasil yang diperoleh disampaikan, dari 100 kotak tersebut bisa menghasilkan 1,5 kwintal madu. Sedangkan setiap kilogram madu dijual seharga Rp. 200 ribu.

“Berarti kalau 1,5 Kwintal madu bisa menghasilkan sekitar RP. 30-an juta sekali panen. Untuk membiayai 2 anak sekolah di SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMU (Sekolah Menengah Umum) lebih dari cukup,” papar Wasito.

Wasito mengungkapkan, waktu yang paling tepatus untuk memanen madu lebah yakni awal musim penghujan kira-kira setelah bunga tanaman jagung mulai mekar. Terkadang pemanenan pada waktu yang tepat memberikan hasil yang luar biasa. Pernah dalam satu kotak sarang lebah menghasilkan 6 kilogram madu.

“Kelompok pembudidaya di wilayah kami memiliki sekitar 500 kotak lebah. Kami merasa keberhasilan ini benar-benar mampu meningkatkan perekonomian semua anggota,” tukasnya. (JNE)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar