Ungguli Rekor Mie Papua, Penyajian 5657 Bakmi Jawa Gunungkidul Masuk MURI

oleh -
Proses penghitungan sajian bakmi jawa oleh pihak MURI. KH/ Kandar.

WONOSARI, (KH),– Penyajian Bakmi Jawa sebanyak 5657 porsi dalam rangka memperingati HUT Gunungkidul ke 188 tercatat masuk Museum Rekor Indonesia (MURI). Pemecahan rekor tersebut terlaksana Jum’at, (21/6/2019) petang di sebelah timur alun-alun Wonosari.

Pihak MURI menyatakan, dari usulan panitia dari Pemkab Gunungkidul yang menginisiasi pemecahan rekor, jumlah bakmi tersaji jauh lebih banyak dari yang diusulkan.

“Jumlah tersebut lebih banyak dari usulan sebelumnya yakni 5500 porsi,” kata Manager MURI Ariyani Siregar.

Disebutkan, rekor tersebut tercatat pada nomor rekor 9.030/ R. MURI/ VI/ 2019. Rekor mengungguli sajian mie sebanyak 2.615 porsi yang pernah dilaksanakan di Jaya Pura, Papua pada 21 November 2018 lalu.

Sementara itu, Ketua Panitia Peringatan HUT Kabupaten Gunungkidul ke 188, Azman Latif menerangkan, Bakmi Jawa dipilih untuk memecahkan rekor MURI karena olahan tersebut merupakan salah satu kuliner asli dari Gunungkidul.

Selain rekor, pengenalan kuliner bakmi secara luas menjadi target lain yang tidak kalah penting. “Dengan pemecahan MURI ini, semoga bakmi jawa semakin dikenal di Indonesia harapannya juga mendunia,” kata Azman latief.

Terpisah, Ketua Paguyuban pedagang bakmi jawa, Pur Sukiran mengaku turut bangga terlibat dalam pemecahan rekor MURI.

Warga Piyaman, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul ini menyebutkan, pedagang bakmi yang terlibat sebanyak 48 orang. Rencana awal masing-masing pedagang diminta untuk menyajikan 120 porsi.

“Kami memperoleh biaya harga borongan sebesar Rp. 1,5 juta tiap gerobak bakmi,” jelas dia.

Adapun skema pemecahan rekor, para pedagang bakmi diminta membuat sajian olahan yang dimulai pukul 16.00 WIB. Setelah sebagian besar bakmi tersaji pihak MURI mulai menghitung bakmi yang ditaruh dimeja panjang yang telah disiapkan. Setelah selesai diihitung ribuan warga yang telah menunggu sejak sore dipersilahkan menyantap bakmi tanpa harus membayar.

Sebagaimana Pur Sukiran, Bupati Gunungkidul, Badingah S.Sos juga mengaku bangga atas rekor tersebut. Dalam kesempatan penerimaan rekor, dirinya berharap kuliner bakmi semakin dikenal masyarakat Indonesia. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar