TKI Asal Gunungkidul Meninggal Di Kapal

oleh -680 Dilihat
oleh
...menunjukkan foto anaknya yang meninggal di luar negeri. KH/Juju.
...menunjukkan foto anaknya yang meninggal di luar negeri. KH/Juju.
Gunawan Mulyono menunjukkan foto anaknya Roko Anggoro, TKI yang meninggal di luar negeri. KH/Juju.

KARANGMOJO,(KH)— Diduga karena sakit, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kecamatan Karangmojo Gunungkidul yang bekerja di salah satu perusahaan pelayaran di luar negeri, meninggal dunia. Kabar tersebut diterima keluarga pada Minggu (3/5/2015) lalu.

Tenaga kerja yang meninggal bernama Roko Bayu Anggoro (22), warga Padukuhan Gedangan II, Desa Gendangrejo, Kecamatan Karangmojo. Diketahui Roko berangkat bekerja ke luar negeri pada 23 Maret 2014 lalu melalui PT Dwidaya Eka Lestari, perusahaan penyalur jasa tenaga kerja Indonesia ( PJTKI).

“Pertama kali saya mendapat kabar tersebut dari perwakilan perusahaan yang menyalurkan anak saya,” kata orang tua korban, Gunawan Edy Mulyono, saat ditemui di rumahnya, Jumat (8/5/2015).

Ia menjelaskan, kabar meninggalnya Roko tersebut juga disampaikan oleh rekan korban. Menurut kabar yang diterima keluarga, jasad korban saat ini sedang diperiksa oleh pihak yang berwajib sebelum dikembalikan kepada keluarga di Indonesia.

“Kapal di mana anak saya bekerja saat ini sedang berada di Qatar. Menurut kabar terakhir, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) juga telah mengurus kepulangan jenazah,” tambah Gunawan.

Situasi haru terus terlihat menyelimuti keluarga Gunawan. Anak pertama dari tiga bersaudara ini merupakan alumnus SMKN Pelayaran Tanjungsari. Korban sebelumnya juga menempuh pendidikan pelayaran di Surabaya selama 2 tahun, sebelum akhirnya bekerja di salah satu perusahaan pelayaran di luar negeri.

Sementara, ibunda korban, Tatik hanya bisa pasrah dan mengaku ikhlas atas peristiwa tersebut. Pihak keluarga saat ini masih menunggu jenazah anaknya pulang. Pihak keluarga mengaku sangat shock, sebab sebelum berangkat kerja, Roko dalam kondisi sehat dan tidak pernah divonis penyakit apapun.

“Kita hanya bisa menunggu kepastian kapan jenazah anak saya ini akan dipulangkan ke tanah air. Kita juga masih menunggu apa penyebab anak saya ini meninggal, ” tambahnya.

Pihak keluarga berharap, jasad Roko bisa segera diterbangkan ke Indonesia sehingga bisa dipulangkan ke kampung halaman. “Malam ini tepat tujuh hari kematian Roko, kita berharap jasadnya segera dapat dikebumikan di kampung halaman,” katanya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunungkidul, Dwi Warna Dwi Nugraha mengatakan belum mendapat informasi adanya tenaga kerja asal Gunungkidul yang meninggal di luar negeri.

“Akan segera kita lakukan pengecekan, kita akan coba membantu mengurus kepulangan jenazah ke tanah air,” tandas Dwi. (Juju)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar