
GIRISUBO, (KH),– Jasad seorang warga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sekitar tebing Ngrongkok, Pantai Sudukan, Desa Pucung, Kecamatan Girisubo atau di kawasan perairan timur tebing Ngungap, Senin, (20/2/2018).
Korban meninggal dunia tersebut tak lain ialah Margiyono (39) warga Sawahan, Desa Bleberan, Kecamatan playen, Gunungkidul. Disampaikan Kapolsek Girisubo, AKP Mursidiyanto, berdasar keterangan nelayan, korban telah berada di Pantai Sadeng sejak Minggu, (18/2/2018) lalu.
Sebelumnya, pihaknya mendapat laporan adanya sepeda motor yang ditinggalkan pemiliknya di Pantai Sadeng. Selain sepeda motor, juga terdapat tas yang berisi barang-barang yang ditinggalkan. Berdasar pemeriksaan, terdapat identitas pemilik sepeda motor, yang tak lain merupakan korban yang telah meninggal yang ditemukan pagi tadi.
Sebelumnya, petugas Polsek menyampaikan informasi atas keberadaan sepeda motor tersebut kepada keluarga korban. Saat pihak keluarga melakukan pengambilan barang-barang, keterangan keluarga menyebutkan, bahwa Margiyono mengalami gangguan kejiwaan.
“Sepeda motor Astrea Star dengan No. Pol AB 4862 PN, dan tas berisi Hp Merk Nokia sebanyak 2 buah, 1 Hp android, baju, dan Kitab Suci Al Qur’an serta uang sebanyak Rp. 374.000,” rinci Kapolsek atas barang yang ditinggalkan.
Setelah pemilik dipastikan hilang di Pantai Sadeng, pencarian keberadaan Margiyono kemudian dilakukan. Lantas pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB Tim SAR Sadeng menerima laporan adanya jasad tenggelam di laut di sekitar tebing Ngrongkok.
Koordinator Satlinmas Rescue Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko mengatakan, pihaknya kemudian mengerahkan lima personil SAR serta dibantu 3 Pol Air Sadeng untuk mengevakuasi jasad Margiyono di lokasi penemuan.
“Korban segera dievakuasi ke pantai Sadeng. Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal,” tutur Handoko.
Jenazah kemudian di bawa ke RSUD Wonosari bersama anggota Polsek untuk dilakukan otopsi oleh pihak berwenang. Setelah tidak ada tanda-tanda penganiayaan jasad korban diserahkan ke pihak keluarga.
Adanya peristiwa tersebut, muncul dugaan ketika Margiyono bermain ke Pantai Sadeng gangguan kejiwaannya kambuh sehingga meninggalkan sepeda motor dan barang bawaannya. (Kandar)