Panen Raya Padi Di Paliyan, Tiap Hektar Hasilkan 9 Ton Gabah

oleh -
oleh
Wakil Bupati, Immawan Wahyudi saat menjalankan mesin pemanen modern, Combine Harvester. KH/ Wibowo.
iklan dprd
Wakil Bupati, Immawan Wahyudi saat menjalankan mesin pemanen modern, Combine Harvester. KH/ Wibowo.

PALIYAN, (KH),– Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi menghadiri panen raya padi di Bulak Muntuk, Desa Mulusan, Kecamatan Paliyan, Selasa, (20/2/2018). Pada kesempatan tersebut Immawan mengawali panen menggunakan alat pemanen padi modern Combine Harvester.

Alat pemanen kombinasi tersebut diberikan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Gunungkidul kepada kelompok tani setempat. Penerapkan berbagai teknologi pertanian modern tersebut diharapkan dapat membantu mempermudah proses panen.

“Penggunaan alat modern dapat merangsang generasi muda terjun didunia pertanian. Sebab dengan alat pertanian modern cukup meminimalisir beban kerja,” terang Immawan.

Pihaknya meminta kepada DPP untuk menyediakan teknologi atau alat mesin pertanian yang tepat sesuai kebutuhan petani serta sesuai dengan kondisi geografis Gunungkidul. Dengan mesin pertanian yang tepat dipastikan kerja petani lebih efektif dan efisien.

iklan golkar idul fitri 2024

Dalam kesempatan tersebut Immawan mengaku bangga dengan hasil padi yang dipanen petani di Bulak Muntuk Desa Mulusan Kecamatan Paliyan.” Petani dengan produksi tinggi tentu menjadi sejahtera. Hal tersebut ikut meringankan pekerjaan pemerintah dalam mengurangi kemiskinan,” katanya.

Sementara itu, Kepala DPP Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto menambahkan, setiap tahunya DPP akan memberikan alat yang berbeda kepada masing-masing kelompok tani sesuai dengan kebutuhan. Selain alat pertanian modern, DPP juga akan membangun sumur bor untuk memaksilkan musim tanam di lahan tadah hujan.

Bambang berterimakasih kepada petani yang telah ikut merealisasikan target luas tambah tanam (LTT) di Gunungkidul sebagaimana yang diarahkan dari pusat.

“Petani adalah pejuang pertanian yang turut menjaga dan mengamankan produksi panen. Petani ikut menjaga ketahanan pangan Gunungkidul dan DIY,” jelasnya. Bahkan, petani Gunungkidul disebut juga berperan secara nasional mengamankan produksi padi.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pangan, DPP Gunungkidul merinci, hasil padi di Bulak Muntuk untuk varietas Ciherang mencapai 9,4 ton gabah kering. Kemudian varitas Mekongga yang ditanam di lahan seluas 157 hektar menghasilkan 8,45 ton per ha gabah kering. (Wibowo/K)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar