Terkena Hipnotis Dua Ibu Bingung

oleh -
oleh
iklan dprd

WONOSARI, kabarhandayani.– Dua ibu rumah tangga Sumariyati warga Selang 1, Selang dan Eni warga Baleharjo, Wonosari,  hampir saja menjadi korban hipnotis orang tak dikenal. Keduanya mendapat telpon dan diminta melakukan transfer melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Selasa (22/07/2014).
Kejadian bermula saat handphone Sumariyati dan Eni berdering mendapat panggilan dari nomor yang tidak dikenal. Dalam percakapan telepon, orang tersebut akan menyerahkan hadiah hasil undian sebuah  produk. Sumariyati dan Eni pun diarahkan untuk pergi ke ATM terdekat untuk mengambil uang undian.
Dalam perjalanan baik Sumariyati maumpun Eni keduanya mengaku sudah mempunyai perasaan tidak enak, tetapi, jutaan rupiah yang ditawarkan oleh sang penelpon tidak menyurutkan langkah mereka menuju ke  mesin ATM. Mereka kemudian dipandu untuk melakukan transaksi
“Saya lagi di dapur handphone berdering, katanya, saya mendapat hadiah 10 juta. Saya diminta ke ATM tapi kok anehnya saya yang diminta transfer sejumlah uang ke rekening penelpon,” kata keduanya saat ditemui di BRI Cabang Wonosari sore  tadi.
Beruntung upaya penipuan tersebut berhasil digagalkan oleh Dasuki dan Rendi, satpam dan karyawan BRI Wonosari. Mereka curiga Sumariyanti dan Eni merupakan korban penipuan karena transaksi yang dilakukan keduanya dipandu dengan menggunakan telepon.
“Hampir 30 menit kedua ibu ini berada di depan mesin ATM. Saya dan pak satpam curiga, dan kami berusaha menyapa. Dari percakapan yang kami dengar,  kedua ibu ini merupakan korban hipnotis, karena diminta mengirim sejumlah uang,” kata Rendi.
Melihat hal tersebut, Rendi dan Basuki segera menyuruh Sumariyati keluar dari ruangan ATM. Keduanya kemudian sadar dan bercerita bahwa mendapat telpon dari orang yang tidak dikenal dan disuruh mentransfer sejumlah uang.
Sumariyati mengaku sempat mentransfer uang 50 ribu. Sedangkan Eni belum sempat melakukan transfer. “Setelah berulang kali gagal, saya malah diminta pindah ke Bank BPD tapi untungnya pak satpam dan pegawai BRI segera datang,” kata Eni.(Juju/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar