WONOSARI, (KH) — Guna mencegah adanya pemalsuan surat suara pada Pilkada mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunungkidul berencana akan melengkapi surat suara pada Pilkada 2015 dengan dua hingga tiga jenis pengaman.
Nantinya sejumlah pegamanan yang tengah dirancang KPU, berupa sticker hologram serta microtext. Harapannya, dengan ada dua pengaman khusus tersebut, potensi pemalsuan surat suara dapat diminimalisir.
Ketua KPU, Zainuri Ikhsan, menjelaskan, pengaman surat suara ini akan dibuat dalam dua sistem. Untuk hologram akan dibuat terlihat di permukaan surat suara. Sementara, microtext akan dibuat transparan atau tidak terlihat.
Zaenuri menambahkan, hingga saat proses pembuatan surat suara masih di tahap melakukan koordinasi dengan masing-masing pasangan calon untuk menentukan gambar yang akan dipakai dalam surat suara.
“Mereka akan melihat gambar mana yang akan disepakati untuk dicetak,” ucapnya, Sabtu (12/09/2015)
Setelah proses validasi gambar selesai dilaksanakan, tahapan selanjutnya akan dilakukan proses lelang pengadaan surat suara. Namun, jika nilai nominal biaya untuk pengadaan surat suara kurang dari Rp200 juta, maka bisa dilakukan dengan penunjukan langsung.
“Apabila memang dibutuhkan lelang, kami rasa tidak akan memakan waktu,” ucapnya.
Selain menyiapkan surat suara, pihaknya juga akan segera mengosongkan kota suara yang akan digunakan. Sebab, kotak suara yang saat ini disimpan di dalam gudang, masih terisi berkas-berkas sisa pilpres 2014 lalu. Sedianya KPU akan mulai mengosongkan kotak pada Minggu (13/9/2015). (maria Dwianjani)
