Rumput Dranjang, Alternatif Pakan Ternak Warga Kawasan Selatan

oleh -3055 Dilihat
oleh
Petani kawasan selatan sehabis mencari rumput dranjang. Foto: Atmaja.
Petani kawasan selatan sehabis mencari rumput dranjang. Foto: Atmaja.
Petani kawasan selatan sehabis mencari rumput dranjang. Foto: Atmaja.

SAPTOSARI,(KH) — Rumput Dranjang menjadi salah satu alternatif pakan ternak sebagian petani di pesisir pantai Gunungkidul. Petani di Padukuhan Ngalang-ngalang, Desa Planjan, Kecamatan Saptosari memanfaatkan rumput liar tersebut untuk dijadikan pakan ternak.

Seorang pencari rumput dranjang, Marjo (70) mengaku, untuk menghemat cadangan pakan ternak setelah musim panen. Rumput dranjangan dapat tumpuh menjulang sekitar satu meter dengan beberapa daun yang menempel pada batang rumput tersebut.

“Rumput kalanjana belum dibabat untuk cadangan pakan jika sulit mencari pakan ternak. Sebagai gantinya, petani memilih rumput dranjangan untuk dijadikan pakan,” katanya, Minggu (29/03/2015).

Selain terdapat di lahan pertanian, rumput dranjangan juga tumbuh subur di daerah perbukitan pesisir pantai. “Petani di daerah Planjan juga mencari rumput tersebut di lereng perbukitan di pesisir pantai,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sering kali menemui beberapa hewan liar seperti ular maupun serangga lainnya. Namun itu semua tidak lantas membuat warga berhenti mencari rumput dranjangan.

“Asalkan kita tidak mengganggu, ya hewan liar juga tidak akan menyerang. Selain itu tetap berhati-hati dalam mencari rumput di lereng perbukitan,” imbuh Marjo.

Tanpa alat pengaman dan hanya bermodal sabit, warga Desa Planjan menyisir lereng perbukitan yang tingginya berkisr 10-20 meter. Meski beresiko tinggi dengan mencari rumput di lereng perbukitan, hal ini sudah menjadi pekerjaan sehari-hari para petani di Desa Planjan.

“Sudah terbiasa mencari pakan dilereng perbukitan jadi mengerti kondisi perbukitan saat mencari pakan ternak,” tandasnya. (Atmaja).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar