Riset Ekowisata Kalisuci, Pijakan Perbaikan Pelayanan Pengunjung

oleh -4011 Dilihat
oleh
Pemaparan persiapan penelitian ekowisata Kalisuci. Foto: Yudhistira.
Pemaparan persiapan penelitian ekowisata Kalisuci. Foto: Yudhistira.
Pemaparan persiapan penelitian ekowisata Kalisuci. Foto: Yudhistira.

SEMANU, (KH),– Dua Peneliti UGM melakukan pemaparan rencana penelitian di Pendopo Kalisuci pada hari (28/03/2015). Pemaparan rencana dan hasil penelitian merupakan kegiatan yang diwajibkan oleh pengelola kepada peneliti apabila hendak melakukan penelitian di kalisuci.

Kedua peneliti tersebut adalah Febrianti Nur Ajizah dari Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, dan Bayu Argadyanto Prabawa dari Magister Perencanaan dan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai Fakultas Geografi UGM.

Keduanya memaparkan rencana penelitian dengan sudut pandang yang berbeda. Febrianti dengan penelitianya yang berjudul “Willingness to Pay Ekowisata Karst Kalisuci Berbasis Keseimbangan Beban Pencemaran dan Ambang Batas Lingkungan”, dimaksudkan untuk mencari batas maksimal pemanfatan Kalisuci dengan melihat daya dukungnya. Dengan nilai ekologis Kalisuci, akan dicari berapa nilai yang harus dibayar oleh pengunjung untuk wisata mengarungi Kalisuci.

Sedangkan untuk Bayu Argadyanto melalui penelitiannya yang berjudul “Daya Dukung Gua dan Karakteristik Banjir dalam Pengelolaan Gua Kalisuci” mencoba mencari batas pemanfaatan (jumlah pengunjung/hari) dengan melihat beberapa parameter, antara lain: nilai indeks ketidaknyamanan, iklim mikro gua (suhu, kelembaban, CO2) dan karakteristik banjir Kalisuci, disamping kemampuan pemandu wisata.

Karakteristik banjir menjadi konsentrasi tersendiri, mengingat faktor keselamatan (safety) merupakan yang utama dalam kegiatan wisata luar ruangan.

Kekhawatiran pemanfaatan sumber daya alam berlebih melampaui daya dukungnya disamping isu safety dan kenyamanan pengunjung adalah menjadi latar belakang pokok dilakukannya penelitian ini.

Kedua penelitian ini akan menjadi masukan bagi Pengelola Kalisuci untuk lebih meningkatkan kesadaran akan nilai ekologis melalui pembatasan jumlah pengunjung dan meningkatkan kesiap-siagaan dalam menjamin kenyamanan dan keselamatan pengunjung.

Pemaparan penelitian di hadapan pemandu wisata Kalisuci ini juga menjadi wahana bagi para pemandu wisata untuk meningkatkan pengetahuannya, terutama tentang segala sesuatu terkait gua. Kegiatan ekowisata menuntut pengetahuan luas para pemandu wisata, karena terdapat tanggungjawab besar memberikan edukasi bagi penikmatnya.

“Semakin banyak penelitian serupa dilakukan di Kalisuci, maka hasil penelitian dapat dijadikan pijakan dalam pengambilan kebijakan pengelolaan obyek wisata kalisuci untuk tetap mengindahkan aspek ekologis. Disamping itu melalui kegiatan pemaparan ilmiah serupa akan turut meningkatkan kecakapan pemandu Kalisuci dalam melaksanakan tugasnya.” harap Muslam, Koordinator Pokdarwis Kalisuci. (Gemma).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar