Secarik Kertas Berdarah Buka Tabir Dugaan Pembunuhan

oleh -16491 Dilihat
oleh
Pembunuhan
Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara. (KH/Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Perihal penyebab dugaan pembunuhan di Padukuhan Ndedel Wetan, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Jumat (5/1/2024) pagi sedikit terungkap.

Petugas kepolisian saat Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menemukan sepucuk surat di selembar kertas. Kertas yang terdapat bercak darah itu diduga kuat dibuat oleh terduga pelaku, R (59) usai menghabisi nyawa istrinya S (57).

Dalam selembar kertas tersebut tertulis mengenai percecokan. Diantaranya muncul perselisihan yang menyangkut uang dan hadirnya pria lain diantara keduanya.

Dari tulisan di kertas pula, korban disebut sempat mengayunkan pisau ke arah terduga pelaku. Namun, terduga pelaku berhasil merebut dan membalasnya.

Kapolsek Semanu, AKP Pudjijono mengatakan, berdasarkan keterangan yang diterima, diduga kuat kasus tersebut terjadi karena ada kecemburuan dari terduga pelaku terhadap korban. Adapun dugaan yang lain, menyangkut perselisihan soal keuangan.

“Akan tetapi kebenarannya masih kami dalami,” ucapnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Andika Pratama menyebut, bahwa korban dihabisi pelaku menggunakan pisau berukuran besar. Sejumlah barang bukti yang diduga terkait kasus pembunuhan tersebut telah diamankan oleh petugas.

“Barang bukti sudah kami amankan. Terduga belum kita mintai keterangan menunggu kondisinya membaik,” terang dia.

Sebagaimana diketahui, awal mula warga sekitar tahu perihal kasus tersebut dari seorang warga yang dihubungi oleh R melalui seluler. Warga sekitar yang dipanggil lantas datang ke rumah lokasi peristiwa pembunuhan. Setelahnya diketahui ada perempuan tewas di rumah tersebut.

Selain warga sekitar berdatangan, petugas kepolisian menyusul tiba di loksi. Terduga pelaku lantas dibawa ke RSUD Wonosari. Sementara korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk diperiksa lebih lanjut. (Kelvian)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar