PONJONG, (KH),– Meski sedang terjadi puncak musim kemarau, Kelompok Tani (Poktan) Rukun Tani Sumber Kidul, Desa Ponjong, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul bersama dengan Dinas Pertanian Dan Pangan (DPP) menggelar Gerakan Tanam (Gertam) padi, Rabu, (5/9/2019). Sebagaimana diketahui, sebagian besar Kecamatan Ponjong merupakan wilayah ‘basah’ atau daerah dengan sumber air melimpah.
Menghadiri Gertam padi, Kepala DPP Gunungkidul, Ir Bambang Wisnu Broto menyampaikan, Gertam padi yang dilaksanakan guna memenuhi target tambah tanam padi seluas 41 hektar di bulan September 2019.
“Telah tercapai 35 hektar. Sisa kekurangannya 6 hektar diperoleh dari luas tambah tanam padi di Gedaren, Sumbergiri, Ponjong,” kata Bambang.
Menurutnya Gertam padi cukup strategis, sebab diperkirakan tanaman padi akan dipanen pada bulan Desember 2019. Dimana diketahui bulan-bulan tersebut merupakan waktu paceklik padi karena baru memasuki masa tanam pertama 2019/2020.
“Padi yang ditanam adalah vareitas padi Situbagendit. Diharapkan pada Desember mendatang dapat panen 89 hektar padi di Ponjong dan Patuk,” imbuhnya.
Bambang Wisnu Broto juga menyampaikan, dalam rangka persiapan musim tanam MH1 2019/2020 DPP telah membuat surat edaran ke Poktan dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) diantaranya mengenai prediksi musim hujan di Kabupaten Gunungkidul pada akan dimulai pada bulan Nopember Dasa Harian 1.
DPP juga mendorong masyarakat untuk melaksanakan percepatan pengolahan lahan dengan memanfaatkan alat mesin pertanian (traktor) yang sudah ada di masyarakat agar jika hujan telah tiba maka lahan telah siap ditanami.
Sementara itu, perwakilan Poktan Rukun Tani, Bilal mengutarakan bahwa kelompoknya saat ini telah melaksanakan Budidaya Tanaman Sehat (BTS) dengan melaksanakan Tanam Jajar Legowo (Tajarwo) 4:1, mengutamakan penggunaan pupuk organik dan mengurangi penyemprotan pestisida kimia. (Kandar)