Pokja Mawar Merah Playen Lestarikan Sabtu Pahingan

oleh -2655 Dilihat
oleh
Aktivitas Sabtu Pahingan Pokja Mawar Merah Playen. Foto: Sarwo.
Aktivitas Sabtu Pahingan Pokja Mawar Merah Playen. Foto: Sarwo.
Aktivitas Sabtu Pahingan Pokja Mawar Merah Playen. Foto: Sarwo.

PLAYEN, (KH)— Kelompok Kerja “Mawar Merah” RT/RW 01/02 Padukuhan Playen I Desa Playen masih melestarikan pertemuan Sabtu Pahingan, seperti pertemuan Jumat/Sabtu (13/14/03). Bertempat di rumah Saring, salah satu warga, dilaksanakan kegiatan Sabtu Pahingan dengan kegiatan iuran sosial, iuran wajib, simpan pinjam, dan arisan.

Menurut keterangan Haris Madiyono, Ketua Kelompok Kerja “Mawar Merah” kepada KH, kegiatan Sabtu Pahing sebetulnya melestarikan neton Sri Sultah HB IX. Setiap malam Sabtu Pahing dimanfaatkan untuk kegiatan sosial.

Kegiatan di Kelompok Kerja “Mawar Merah” bertujuan untuk menciptakan kehidupan rukun, bersatu dan menciptakan keamanan. Menjaga keamanan dengan kegiatan siskamling. Tiap rumah setiap malam menyediakan uang receh Rp 100,-(minim), tetapi mayoritas warga menyediakan receh Rp 500,-, sehingga setiap malam dapat terkumpul dana antara Rp 15.000,- sampai Rp 25.000,-. Dalam satu bulan dapat mengumpulkan dana Rp 350.000,- sampai Rp 400.000,-.

Dana siskamling kemudian dimanfaatkan untuk pembangunan atau merehab jalan, rehab tempat siskamling, membeli lampu penerangan, bahkan dapat untuk beaya rasulan dan kirab. Sedang kegiatan lainnya simpan pinjam anggota dapat mengajukan antara Rp 500 ribu sampai Rp 2 juta. Pemasukan kelompok kerja “Mawar Merah” juga diperoleh dari sewa tikar dan alat-alat lainnya.

Dana sosial dimanfaatkan untuk menengok anggota yang sedang sakit. Pokja ini pernah membantu merehab rumah warga kurang mampu. Banyak manfaat pertemuan Sabtu Pahingan, dalam pertemuan juga disampaikan informasi dari desa, tentang pembangunan, pertanian, kesehatan, dan lain-lainnya.

Lilik Roswandi, Bendahara Kelompok Kerja Mawar Merah menambahkan, kesadaran masyarakat dalam kegiatan  pengumpulan uang receh siskamling cukup baik. “Memang ada satu dua warga yang masih sering lupa menyiapkan uang receh,” pungkasnya (Sarwo)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar