Playen, (KH) — Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Gunungkidul melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pedagang yang ada di Pasar Playen Senin (06/07/2015). Hasilnya, meskipun tak mendapati makanan yang mengandung bahan berbahaya, ada beberapa campuran makanan berupa tepung campuran cepat saji yang sudah kadaluwarsa.
Kepala UPT Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Nila Batika menjelaskan, inspeksi mendadak yang dilakukan pagi ini melibatkan sejumlah instansi seperti Disperindagkop, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP. Dalam sidak tersebut Nila menjelaskan, sudah mengambil sejumlah sample makanan yang diduga mengandung bahan pewarna buatan dan pengawet berbahaya. Uji sample tersebut, dikatakan Nila, baru bisa dijelaskan hasilnya sekitar dua hingga tiga hari mendatang.
“Kita tadi sudah mengambil sample makanan yang warnanya mencolok dan diduga mengandung formalin. Kita bawa ke laboratorium,” ucapnya.
Beberapa jenis makanan seperti kikil, kerupuk turut dibawa ke laboratorium. Sementara, tambahan pewarna yang dicurigai merupakan pewarna kain yang menjadi bahan makanan, turut diboyong Disperindagkop.
Nila Batika menghimbau, jelang hari raya lebaran ini hendaknya para pembeli lebih jeli memeriksa bahan makanan yang hendak di konsumsi. Nantinya, apabila Nila Batika mendapati hasil laboratorium bahan makanan berbahaya, maka pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Disperindagkoptam untuk melakukan penindakan.
“Bukan ranah kita, dan kita laporkan Disperindagkop untuk ditindak,” pungkasnya. (Andri)
