Penjualan Emas Meningkat Menjelang Idul Adha

oleh -
oleh
iklan dprd

WONOSARI, kabarhandayani,– Penjualan emas di sejumlah toko emas di Gunungkidul melonjak sekitar 20-50 persen menjelang Idul Adha 2014 sesuai dengan tren yang selalu terjadi setiap tahun.
Eko (34), salah satu pegawai Toko Emas Semar mengatakan omzet penjualan emas di toko tempat ia bekerja naik hingga 50 persen.
“Trennya memang menjelang Idul Adha memang omzet penjualan selalu naik, setiap tahun seperti itu,” kata Eko.
Menurutnya, jumlah peningkatan pembeli emas menjelang Idul Adha seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Jenis emas yang umum diminati pembeli adalah jenis emas kuning dalam bentuk cincin dan kalung.
Sedangkan kadar emas yang paling laris adalah kadar 42 persen alias emas 10 karat yang dibanderol seharga Rp260 ribu per gram untuk emas kuning. Adapun jenis emas kuning kadar 70 persen atau 22 karat dengan harga Rp 380 ribu per gram juga banyak diminati. Meski permintaan konsumen lebih banyak, harga emas per gram tidak naik.
Sementara itu Tutik (26) salah satu  karyawan Toko mas Bintang sembilan juga merasakan peningkatan penjualan menjelang Lebaran kali ini. Ia mengaku penjualan emas di tokonya meningkat 20-30 persen per harinya.
“Setiap menjelang sampai setelah hari raya Idul Adha peningkatan penjualan emas selalu terjadi,” katanya.
Salah satu masyarakat yang sedang membeli emas, Rubiyem (57) warga Planjan, Saptosari mengaku ia menyisihkan sebagian hasil dari penjualan sapi miliknya.
“Sebagian uang saya belikan emas, sisanya di belikan sapi kembali,”
jika uang hasil dari penjualan sapi tidak disisihkan untuk membeli emas, uangnya akan cepat habis. Ia memilih membeli emas karena jika disimpan dirumah, uang akan terpakai; ditabung di bank pun potongannya banyak.
“Saya  tidak bisa rutin menabung, karena saya hanya petani; lalu, kalau ditabung di bank, apa tidak habis terkena bunga,” pungkasnya.(Atmaja/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar