PALIYAN, kabarhandayani.- Pemeriksaan kesehatan gratis di Sekolah Dasar (SD) Sodo dihadiri ratusan siswa SD di Kecamatan Paliyan, Kamis (19/6/2014). Kegiatan ini terselenggara atas prakarsa sebuah perusahaan makanan ternama di Indonesia, Japfa yang memberikan perhatian pada bidang kesehatan dan gizi. Acara sebenarnya telah dimulai sejak hari Rabu kemarin dan ditutup hari ini dengan puncak acara gebyar budaya.
Kegiatan ini mencakup pemeriksaan kesehatan, kampanye gizi, pelatihan manajemen tata kelola sekolah, dan pembagian paket gizi. Pembagian paket gizi dilaksanakan bersamaan dengan acara puncak gebyar budaya ke sejumlah siswa dan puluhan kepala sekolah SD di Kecamatan Paliyan.
Acara puncak yang dihadiri oleh Sekda Gunungkidul Ir. Budi Martono, M.Si ini juga diwarnai dengan pementasan gebyar budaya berupa pentas kerawitan dan tari-tarian. Budi Martono dalam kesempatan ini memiliki harapan dengan kegiatan kesehatan akan meningkatan kesehatan kualitas sumber daya manusia di Gunungkidul.
“Kami juga bekerjasama dengan BUMN dan perusahaan swasta untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Gunungkidul melalui asupan gizi. Kita semua telah tahu bahwa di Gunungkidul memiliki potensi luar biasa bidang makanan yang mengandung gizi,” ujar Budi.
\r\n
Ia menambahkan pemeriksaan kesehatan yang disertai dengan kampanye gizi ini juga memberikan potensi makanan yang ada di Gunungkidul seperti ikan dan belalang goreng yang merupakan potensi unggulan yang penuh gizi terutama protein. “Belalang goreng sangat tinggi kandungan proteinnya tapi tak semua orang tahan karena bila tak terbiasa bisa menimbulkan gatal-gatal,” lanjutnya.
Sementara, Arstanti Alif Head of Public Relation Japfa menuturkan kegiatan kesehatan ini sengaja dibingkai dengan pagelaran budaya. Ia memiliki harapan, selain kesehatan anak-anak yang harus terus dijaga pagelaran budaya ini diharapkan dapat memperkenalkan anak-anak dengan kesenian dan tradisi lokal.
“Kesehatan menjadi prioritas kami, tapi kebudayaan juga menjadi hal yang sangat penting bagi kami. Karena anak-anak adalah penerus dan pewaris budaya tradisonal di Indonesia,” katanya. (Maryanto/Jjw).