GUNUNGKIDUL, (KH),– Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) memperingati Hari Bhakti ke- 77. Salah satu agedanya diisi dengan bhakti sosial di Kabupaten Gunungkidul.
Komandan Paspamres, Marsekal Muda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko mengatakan, bhakti sosial berupa pengeboran sumur sebagai fasilitas penyedia air bagi masyarakat merupakan yang ke- 2 setelah di Cianjur.
“Kami sebelumnya menggelar pengobatan gratis di wilayah Cianjur, Jawa Barat,” kata Marsekal Muda TNI Wahyu, Rabu (11/1/2023).
Ada alasan kenapa bantuan dilaksanakan di Gunungkidul. Tepatnya di Padukuhan Trukan, Kalurahan Karangasem, Kapanewon Paliyan.
“Orang tua saya asli Gading, Playen. Saya besar di Jakarta tapi semasa kecil sering ke sini (Gunungkidul). Ada bantuan yang saya arahkan saja ke Gunungkidul untuk saudara-saudara saya,” katanya.
Pihaknya berharap, sumur bor dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Serta tentunya dirawat agar mampu berfungsi hingga jangka panjang.
Dalam kesempatan yang sama , Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Dwi Purwantoro mengatakan, sebelum pengeboran dilakukan telah dilalui penentuan titik sungai bawah tanah yang debit airnya tinggi menggunakan geo listrik.
“Debit air sumur bor yang dihasilkan sangat tinggi, yakni mencapai 1 liter per detik,” ungkap dia
Debit air tersebut, sambungnya, akan mampu digunakan untuk mencukupi kebutuhan air 1000 orang.
Kendati dimanfaatkan banyak warga, pihak ya yakin air tak akan kering.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengucapkan terimakasih kepada Komandan Paspamres atas kepeduliannya membantu penyediaan air bersih di Gunungkidul.
“Karena kondisi geografis, beberapa wilayah Gunungkidul tak mudah mendapatkan air,” ujar Sunaryanta. (Kandar)
