TANJUNGSARI, (KH)— Pasar Pahing yang terletak di Padukuhan Glagah, Desa Kemiri tergolong pasar yang unik. Pasar ini memiliki keunikan karena hanya dikunjungi belasan pembeli dengan penjual yang kurang dari 10 orang.
Bisa dibayangkan seperti apa sepinya aktifitas penjual dan pembeli yang hanya sekitar 20-an orang. Lama pasar beroperasi juga tergolong tak seperti pasar pada umumnya, hanya sekitar satu sampai dua jam saja.
Pantauan KH di lokasi Pasar Pahing Kemiri pada Senin 11 Juli 2016 tepatnya pukul 05.15 WIB sudah tidak menemukan aktifitas penjual dan pembeli. Sauasana pasar sudah sepi seakan sebelumnya tak pernah terjadi transaksi jual beli.
Saat itu yang terlihat hanya tiga deretan los pasar tempat menggelar barang dagangan yang total luasnya sekitar 100 m². Los pasar yang terletak di ujung selatan justru terlihat seperti tak pernah digunakan untuk menjajakan barang dagangan karena dipenuhi setumpuk daun kacang kering (rendeng).
Wagiyem, seorang penjual makanan (gorengan) yang biasa mangkal di Pasar Pahing mengungkapkan bahwa transaksi jual beli di pasar ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Pelaku pasar biasanya hanya pedagang hasil pertanian, penjual gorengan, seorang pedagang kelontong, dan dan ditambah masyarakat penjual hasil bumi.
“Yang jualan gorengan saya, satu-satunya penjual makanan ya hanya saya di pasar ini,” ujar Wagiyem.
Transaksi di pasar yang hanya terjadi pada hari pasaran Pahing ini berakhir sekitar pukul 04.30 WIB. Lanjut Wagiyem, saat terdengar adzan Subuh para penjual dan pembeli sudah berkemas dan mulai meninggalkan pasar. Termasuk dirinya, bahkan sebelum adzan Subuh terdengar, kebanyakan ia sudah berada di rumah.
Pelaku pasar di tempat ini hanya penduduk lokal dari Padukuhan Glagah, Desa Kemiri. Hanya beberapa saja pembeli yang datang dari luar Desa Kemiri.
Pasar Pahing Padukuhan Glagah ini terletak tepat di Jalan Baron KM 12, berdekatan dengan Puskesmas Induk Tanjungsari dan Kantor Polsek Tanjungsari. Namun lokasi yang cukup strategis ini rupanya tak mendongkrak geliat pasar yang beraktifitas lima hari sekali ini.
Pasar Pahing merupakan pindahan dari Pasar Melok yang berlokasi di sebelah utara Polsek Tanjungsari. Jarak pasar lama dengan Pahing hanya sekitar 500 meter. Menurut Sainem, Pasar Melok yang aktif sekitar 15 tahun lalu justru terasa lebih hidup dibandingkan Pasar Pahing.
“Kalau Pasar Melok dulu sangat ramai. Penjualnya banyak, pembelinya juga banyak. Tapi sekarang di sini seperti pasar mati. Sepi, aktifitasnya juga cuma sebentar,” lanjut Wagiyem. (S.Yanto)