GUNUNGKIDUL, (KH),– Kelompok Tani Sri Rejeki di Trengguno lor, Sidorejo, Ponjong, Gunungkidul, DIY memanen kedelai belum lama ini. Sayangnya produktivitas yang dihasilkan belum sesuai target.
Ketua Kelompok Tani, Sumilan menyampaikan, dalam satu hektar menghasikan 1,8 ton kedelai.”Targetnya bisa mencapai 2 ton oer hektar. Untuk total luasan yang dipanen mencapai 40 hektar,” kata Sumilan.
Dia menambahkan, panen kedelai dapat dilakukan usai kelompoknya memperoleh bantuan fasilitas irigasi berupa sumur bor berikut bibit kedelai.
Meski produktivitas tak sesuai target dia mengaku beruntung. Sebab, harga kedelai naik signifikan.
“Sebelumnya kisaran Rp7 ribu per kilogram, sekarang sudah mencapai Rp13 ribu per kilogram,” imbuhnya.
Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto meminta petani untuk mengusakahan agar mandiri benih. Sehingga musim tanam berikutnya tak perlu menunggu benih dari Grobogan.
“Selain itu juga agar berupaya melakukan pengolahan, sehingga nilai jualnya meningkat,” terang Heri.
Mulyono selaku perwakilan Dirjen Akabi (Aneka Kacang dan Umbi) mengatakan, meskipun panen kedelai belum mencapai target tetapi dia menilai hasil panen di Sidorejo ini cukup bagus.
Dia meminta petani tak menyesal meski hasil belum mencapai target.
“Hasil panen ini tergolong cukup bagus,” kata dia.
Pihaknya mengaku akan turut terus berusaha agar kedepan produktivitas panen kedelai dapat mencapai target.
“Seberapapun tetap mendukung produksi kedelai nasional,” tukasnya. (Kandar)
