P3 Nusantara Apresiasi Gua Ngingrong

oleh -4382 Dilihat
oleh

WONOSARI, kabarhandayani.– Agus Gandi, instruktur Pelatihan Pramugari-Pramugara (P3) Nusantara Yogyakarta memberikan apresiasi terhadap Gua Ngingrong di Desa Mulo Kecamatan Wonosari sebagai pusat edukasi geologi. Ia menjelaskan, Gua Ngingrong sangat tepat sebagai tempat peserta didiknya untuk belajar cara menangani masalah ketika terjadi kecelakaan pesawat.

“Gua ini sangat tepat sebagai tempat edukasi bagi peserta didik kami. Mereka belajar di gua sebagai pembekalan bahwa gua dapat digunakan sebagai tempat berlindung ketika pesawat jatuh,” jelas Agus, selasa (3/6/2014).

P3 Nusantara yang merupakan lembaga pelatihan kerja di bidang penerbangan khususnya pelatihan calon pramugari dan pramugara, hari ini Selasa (3/6/2014) melakukan penyusuran Gua Ngingrong menembus Gua Lengkep. Program ini dilaksanakan dalam rangka pelatihan ketrampilan peserta didik P3 Nusantara untuk mengenal berbagai medan alam. Sejumlah 30 calon pramugari dan pramugara mulai menelusur gua sejak pukul 10.00 WIB hingga sekitar pukul 12.00 WIB

Agus menambahkan, bahwa lembaga pelatihan tempatnya bekerja ini telah berulang kali melakukan pelatihan di Gua Ngingrong. Hal ini dilakukan sejak belasan tahun silam. Selain Gua Ngingrong lembaga pelatihan ini juga akan melakukan pelatihan di pantai dan hutan tropis di Hutan Wanagama.

“Pelatihan kami di tempat ini sudah berulang kali, sejak sekitar 12 tahun yang lalu. Rencananya 5 bulan lagi kita akan datang ke gua ini dengan membawa sekitar 130 peserta.” imbuhnya.

Suwarno, Ketua II Pokdarwis Desa Mulo pada kesempatan yang sama mengatakan, selain dari P3 Nusantara, Gua Ngingrong juga telah menjadi langganan beberapa institusi pecinta alam. Menurutnya, Gua Ngingrong banyak diminati karena lokasinya strategis dan didukung keindahan alamnya yang memadahi.

“Gua Ngingrong memang sering dimanfaatkan sebagai tempat edukasi. Selain P3 Nusantara, beberapa lembaga lain yang sudah berlangganan dengan kami meliputi Mapala Sastra UGM dan Badan Geologi dari Kementerian Pusat Geologi dan Sumber Daya Mineral,” katanya. (Sumaryanto/Jjw).

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar