Selingkuh dan Ngemplang Pajak, Dukuh Seneng Dituntut Mundur

oleh -8959 Dilihat
oleh
Demo
Aksi warga Padukuhan Seneng, Kalurahan Siraman, Wonosari, Gunungkidul menggelar demo menuntut dukuh agar mundur. (KH)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Warga Padukuhan Seneng, Kalurahan Siraman, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul melakukan aksi demo menuntut Dukuh setempat untuk mundur, Selasa (14/11/2023). Aksi demonstrasi dimulai dengan konvoi berjalan dari balai padukuhan menuju balai kalurahan. Bersamaan warga meneriakkan tuntutan dan membentangkan spanduk bertuliskan permintaan agar Dukuh Supriyadi lengser. Salah satu alasannya, dukuh Seneng melakukan perselingkuhan.

Setiba di balai kalurahan, dipimpin orator warga kembali meneriakkan tuntutan sembari masih membentangkan spanduk. Setelah orasi selesai, warga diminta masuk ke aula pertemuan balai kalurahan.

Dalam kesempatan tersebut, perwakilan warga, Nurkolis Suaidi membeberkan beberapa alasan yang menjadi dasar warga sehingga sepakat meminta paksa agar dukuh mengundurkan diri.

“Dukuh Supriyadi diduga kuat menggelapkan dana Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) warga Seneng, beberapa bukti sudah kami kantongi, termasuk bukti dari dinas yang menangani pajak,” ungkap Nurkolis.

Lanjutnya, dukuh juga diduga kuat memanipulasi upah tukang dan tenaga proyek pembangunan jembatan di dekat rumah sampah. Detailnya, pekerja tidak menerima haknya sesuai yang tertera pada bukti penerimaan.

Dukuh, sambung Nurkolis, juga tidak transparan mengenai dana masyarakat. Seperti dana kegiatan adat Midang pada 19 Juli 2023.

“Dukuh menerima iuran warga senilai Rp1,7 juta. Sementara pelaksanaan adat tradisi tersebut memperoleh dana dari kalurahan sebesar Rp7 juta serta sumbangan dari pihak lain. Penggunaannya sama sekali tidak ada transparansinya,” terangnya.

Tak hanya itu, dukuh telah berulang kali melakukan tindakan tidak terpuji, yakni perselingkuhan. Selain tak hanya sekali, perselingkuhan telah dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Padahal, Supriyadi pada 2012 silam di hadapan tokoh dan masyarakat pernah bersumpah dan menandatangani pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.

“Pernah minta diberi kesempatan 1 kali lagi untuk memperbaiki diri, kenyataannya bohong. Belum lama ini perselingkuhan terjadi lagi dan menimbulkan keributan di keluarga yang terlibat,” tandas Nurkolis.

Pihaknya bersama warga meminta lurah, Damiyo untuk mengambil kebijakan agar tuntutan warga dapat terpenuhi. Apabila Supriyadi tak bersedia mundur dalam kurun seminggu kedepan, ia dan warga akan kembali menggelar aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih besar lagi.

Damiyo mengaku akan segera membentuk tim guna mengumpulkan data-data dan bukti yang disodorkan masyarakat.

“Kami juga akan memanggil dukuh yang bersangkutan,” tukasnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar