Orang Tua Korban Anak Tenggelam Saat Pramuka Ikhlas

Suasana rumah duka, Kamis, (16/10/2025)
ucapan gerakan anti narkoba

GUNUNGKIDUL, (KH),– Pasca insiden tragis meninggalnya GSG (8), siswa SDN Kamal yang tenggelam saat mengikuti kegiatan Pramuka di Sungai Kamal, Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul bergerak cepat. Pihak dinas telah melakukan klarifikasi langsung ke sekolah dan menemui keluarga korban. Kunjungan dilakukan dengan maksud untuk menyampaikan duka dan keprihatinan serta dilanjutkan timdakan evaluasi internal.

Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan kepala sekolah, guru, serta keluarga GSG. Dalam pertemuan tersebut, pihak keluarga menyatakan keikhlasan atas kepergian GSG, namun menyayangkan kurangnya komunikasi dari pihak sekolah.

Bacaan Lainnya

“Orang tuanya sejak pagi sudah kami temui dan mereka mengikhlaskan. Mungkin ini memang sudah takdir. Hanya saja yang disayangkan, mengapa kegiatan sebesar itu tidak diberitahukan kepada orang tua,” kata Nunuk, Kamis (16/10/2025).

Nunuk menambahkan, semua masukan dari pihak keluarga menjadi bahan evaluasi dan pembelajaran penting bagi Dinas Pendidikan ke depannya. Ia menegaskan bahwa kejadian serupa tidak boleh terulang.

“Apa yang disampaikan keluarga menjadi masukan buat kami agar kegiatan Pramuka ke depan bisa dilaksanakan lebih aman dan sesuai prosedur,” tegasnya.

Dalam kegiatan observasi alam yang digelar oleh SDN Kamal, diketahui ada dua pendamping yang terlibat, yakni S (62), warga Kemiri, Tanjungsari yang merupakan pembina Pramuka bersertifikat tingkat nasional, serta H (38), warga Kamal, Wunung, yang berstatus sebagai penjaga sekolah dan turut membantu dalam kegiatan tersebut.

“Kami sudah bertemu dengan seluruh pihak yang terlibat, termasuk guru, kepala sekolah, pembina Pramuka, dan penjaga sekolah. Kami juga telah memberikan pembinaan agar pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler lebih memperhatikan aspek keselamatan,” jelas Nunuk.

Ia juga menginstruksikan kepada seluruh sekolah di Kabupaten Gunungkidul untuk menyesuaikan kegiatan Pramuka sesuai jenjang usia siswa dan tingkat kemampuan.

“Kegiatan Pramuka harus menyesuaikan tingkatannya. Misalnya, untuk tingkat siaga, penggalang, atau penegak, masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Harus ada manajemen risiko yang jelas saat merancang kegiatan di luar ruang,” pungkasnya.

Kronologi Kejadian Siswa Tenggelam di Sungai Kamal

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kegiatan Pramuka yang digelar SDN Kamal pada Rabu (15/10/2025) melibatkan puluhan siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Sekitar pukul 13.00 WIB, para siswa mengikuti kegiatan observasi alam di sekitar Kalurahan Wunung, sekitar 2,5 kilometer dari sekolah.

Pukul 14.15 WIB, dua guru pendamping mengarahkan siswa untuk mengamati berbagai jenis hewan di sekitar aliran Sungai Kamal. Beberapa siswa, termasuk GSG, masuk ke aliran sungai untuk melihat kepiting dan biota air lainnya.

Sekitar pukul 15.00 WIB, para siswa diajak kembali ke sekolah. Dalam perjalanan, sebagian dijemput oleh orang tua, sementara sisanya tiba di sekolah sekitar pukul 16.00 WIB. Saat dilakukan pengecekan barang, ditemukan sebuah tas dan sepasang sepatu tanpa pemilik — yang diketahui milik GSG.

Tanpa mencurigai adanya insiden, salah satu pendamping justru meminta siswa lain untuk mengantarkan barang milik GSG ke rumahnya.

Namun, hingga pukul 18.00 WIB, GSG belum juga tiba di rumah. Keluarga pun langsung melakukan pencarian ke lokasi kegiatan. Warga bersama keluarga menyisir area sekitar sungai. Sekitar pukul 20.00 WIB, jasad GSG ditemukan di dasar sungai dengan kedalaman sekitar 4 meter. Diperkirakan, korban sudah meninggal dua jam sebelum ditemukan.

Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi seluruh pihak, khususnya institusi pendidikan, untuk meningkatkan kewaspadaan dan manajemen risiko dalam kegiatan ekstrakurikuler. Komunikasi dengan orang tua siswa menjadi hal krusial yang tidak boleh diabaikan, terutama saat kegiatan melibatkan lokasi yang berpotensi membahayakan keselamatan.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar

Pos terkait