WONOSARI, (KH) — Datangnya Bulan Ramadhan rupanya memberikan rezeki berlipat bagi sebagian orang. Salah satunya adalah penjual bunga tabur. Setiap memasuki Ramadhan, penjualan bunga tabur meningkat derastis.
Haryati (48), seorang penjual bunga mengaku, barang dagangannya habis lebih cepat dibanding hari-hari biasa. Adanya permintaan yang meningkat membuat Haryati membawa barang dagangan tiga kali lipat dibanding hari biasa.
“Kebanyakan kembang yang dibeli untuk nyekar. Ini saja sudah mau habis, padahal membawa lebih banyak,” ucap Haryati ketika ditemui di samping pasar Argosari Wonosari, Kamis (16/07/2015).
Selain bunga tabur, Haryati, maupun penjual bunga tabur lainnya menjual dupa, air dan kemenyan. Omzetnya pun meningkat hingga dua kali lipat dari hari biasa. Menurutnya, pembeli mencapai puncak pada H-1 dan hari pertama Ramadhan.
“Hari biasa mendapat keuntungan Rp 100 ribu, menjelang lebaran per hari ya sekitar Rp 300-400 ribu lebih,” ujarnya.
Sementara itu, Hertanto (40) salah satu pembeli bunga tabur mengatakan, setiap menjelang lebaran keluarga menyempatkan waktu untuk nyekar ke pemakaman sanak saudara. Terutama di pemakaman keluarga.
“Beziarah ke makam sebelum hari raya selalu dilakukan oleh keluarga kami. Sekaligus untuk mendoakan keluarga yang sudah meninggal saat lebaran,” imbuhnya. (Atmaja)