GUNUNGKIDUL, (KH),– Jelang Bulan Ramadhan masyarakat Gunungkidul umumnya menggelar tradisi Ruwahan dan melakukan ziarah ke makam leluhur. Kegiatan serentak ini membuat permintaan bunga tabur melonjak.
Pedagang bunga, Sri (38) menyampaikan harga bunga yang umum dibawa saat ziarah naik berkali-kali lipat.
“Saat ini Rp200 ribu per kilogram, sebelumnya rata-rata Rp50 ribu per kilogram,” ungkap Sri belum lama ini.
Selama permintaan naik, beruntung pasokan dari luar Gunungkidul tak mengalami kendala.
“Penyuplai dari Boyolali. Selama ini lancar,” imbuh dia.
Sri menyebut, harga bunga naik sekitar dua minggu sebelum masuk Bulan Puasa. Kenaikan harga bunga dipicu tingginya permintaan.
Pedagang bunga yang lain, Tuti (56) mengaku melakukan penyesuaian penjualan atas kenaikan harga bunga.
“Jumlah bunga tentu dikurangi untuk tiap nominal pembelian. Misalnya untuk pembelian Rp20 ribu, sebelum naik dan setelah naik jumlahnya berbeda yang diterima pembeli,” terang Tuti. (Kandar)