Menjadi Sentra Di DIY, Luas Tanam Kedelai Di Gunungkidul Ditingkatkan

oleh -416 Dilihat
oleh
Gerakan tanam kedelai di Playen Gunungkidul. (KH)

PLAYEN. (KH),– Guna mendongkrak luas tanam kedelai, Kementan melaksanakan Gerakan Tanam Kedelai bersama Kelompok Tani (Poktan) Rukun Tani, Dusun Kepek Desa Banyusoca, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Rabu, (11/3/2020).

Dalam gerakan tanam tersebut ditanam kedelai seluas 90 Ha di RPH Banyusoca Petak 92. Terdiri dari 60 ha bibit bantuan dari pemerintah, lantas sisanya 30 Ha merupakan swadaya masyarakat.

Kasie Pengembangan Kedelai Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (AKABI) Dirjen Tanaman Pangan, Davied Apriyanto, SP.,MSi mengungkapkan, ada penurunan penanaman kedelai pada tahun 2019 dibanding tahun 2018. Pada tahun 2018 luas tanam kedelai mencapai 5.229 Ha, tetapi pada tahun 2019 hanya tercapai 2.912 Ha. Sehingga terjadi penurunan sekitar 45% di seluruh Indonesia .

“Oleh karena itu karena Gunungkidul merupakan sentra kedelai di DIY, Kementan berharap ada peningkatan luas tanam kedelai pada tahun 2020 ini,” harap Davied Apriyanto.

Adapun target luas tanam yang diinginkan mencapai 3.700 ha untuk tahun ini. Sehingga akan kembali ada peningkatan hampir 50%  dibanding tahun 2019.

Menurutnya, untuk mengembalikan luas tanam kedelai diperlukan sinergi antara pusat dan daerah agar target tersebut dapat tercapai. Kementan berharap kedelai bisa dikelola secara komphrehensif dengan pengelolaan dari hulu sampai hilir dalam bentuk kawasan yang dapat menjamin pemasaran hasil.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Ir. Bambang Wisnu Broto dalam sambutan mengucapkan terima kasih atas segala fasilitas yang diberikan dari pemerintah pusat pada petani Gunungkidul.

Pihaknya meminta para petani memanfaatkan fasilitas pertanian dari pusat dengan baik. “Inovasi pertanian perlu menyesuaikan dengan berkembangnya pariwisata Gunungkidul. Misalnya dengan membuat produk olahan berbahan hasil pertanian Gunungkidul,” ujar Bambang.

Dalam kesempatan menyambut kehadiran Dirjen Tanaman Pangan, kelompok tani menampilkan produk turunan kedelai sebagai salah satu usaha peningkatan nilai tambah, mulai dari olahan kedelai, perbenihan kedelai, diversifikasi produk kedelai seperti Tempe Rempah, Jus Tempe, Keju Tempe, dan terasi tempe yang dibuat oleh praktisi, Agus Tempe. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar