Mengupayakan ODDP Kembali Pulih dan Produktif, YAKKUM Gelar Terapi Sosial

oleh -608 Dilihat
oleh
Disabilitas psikososial
ODDP dan pendamping ikut dalam terapi kelompok Swabantu bersama YAKKUM. (KH/ Kandar)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) YAKKUM menggelar terapi sosial bersama Kelompok Swabantu (Self-Help Group) yang berisi puluhan Orang Dengan Disabilitas Psikososial (ODDP) asal Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, Selasa (21/06/2022).

Selain ODDP kegiatan terapi yang digelar di Kawasan Telaga Jonge juga diikuti pendamping dan keluarga ODDP.

“Terapi Kelompok Swabantu ini rutin digelar sebulan sekali. Menjadi bagian dari upaya pemulihan bagi kelompok ODDP, terutama yang sudah menjalani perawatan medis serta dalam proses pemulihan,” kata Project Manager Kesehatan Jiwa Masyarakat, Pusat Rehabilitasi YAKKUM, Siswaningtyas.

Fasilitasi Kelompok Swabantu (Self Helf Grup) gabungan untuk 4 kalurahan antara lain Mulo, Karangrejek, Duwet dan Siraman ini bertujuan untuk mendukung ODDP dan pendamping dalam meningkatkan pentingnya dukungan sosial serta memotivasi keluarga dan masyarakat sekitar dalam peningkatan perawatan yang intensif untuk ODDP.

“Dukungan sosial keluarga memiliki pengaruh kepada keluarga yang meliputi pekerjaan/ aktivitas, emosi dan sosial serta pengaruh terhadap ODDP meliputi pemulihan, kemandirian, keterampilan sosial, aktivitas dan emosi,” jelas Siswaningtyas.

Siswaningtyas menegaskan, penanganan ODDP tidak hanya sebatas pada tindakan perawatan medis. Namun, diperlukan terapi sosial.

“Melalui terapi inilah mereka diajak agar mampu kembali berkomunikasi dan berinteraksi secara sosial,” sambung dia.

Lebih jauh disampaikan, penghambat penanganan ODDP yang masih sulit dihilangkan yakni masih adanya stigma. Persoalan ini butuh keterlibatan masyarakat luas. Masyarakat hendaknya punya persepsi dan sikap yang sama terhadap ODDP.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty menyambut baik program Pusrehab YAKKUM. Dia menyebut Dinkes telah lama bekerjasama dan bersinergi bersama YAKKUM dalam penanganan ODDP.

“Berdasar data jumlah ODDP yang kami miliki, saat ini terdapat 1.644 orang. Penanganan dalam rangka pemulihan tidak bisa hanya dilakukan pemerintah. Dibutuhkan masyarakat dan lembaga seperti YAKKUM,” kata Dewi.

Oddp
Project Manager Kesehatan Jiwa Masyarakat, Siswaningtyas. (KH/ Kandar)

Bagi Dewi, kegiatan semacam ini sangat diperlukan bagi ODDP, pendampingnya, yakni keluarga dan kader. Untuk menangani kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) atau ODDP dibutuhkan banyak pihak yang terlibat.

“Tidak bisa hanya orang kesehatan saja atau dikerjakan oleh keluarga saja. Jelas tidak bisa. Butuh penanganan yang komprehensif, jadi pasiennya ditangani, keluarga dimotivasi, tetangga dan lingkungan juga diberi pemahaman,” tegas Dewi.

Purwanti, disabilitas psikososial dampingan Pusrehab YAKKUM mengakui, kondisi kesehatan mental dan emosionalnya lebih stabil setelah mengikuti berbagai kegiatan bersama YAKKUM.

“Saya punya ruang untuk sharing bersama, mengeluarkan apa yang saya rasakan kemudian orang lain memahaminya. Saya lebih mampu mengontrol emosi dan perasaan,” tutur Purwanti.

Purwanti menjadi dampingan YAKKUM dari tahun 2018 sampai sekarang. Tisak sekedar pulih dan produktif, dia saat ini juga menjadi kader kesehatan Jiwa di Karangrejek. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar