WONOSARI, (KH)— Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bidang Pemuda dan Olahraga (PO), hingga saat ini masih menunggu partisipasi dari masyarakat untuk mengikuti kegiatan seleksi pemuda pelopor tingkat kabupaten.
Disampaikan oleh Kepala Seksi Pemuda Bidang PO Disdikpora Gunungkidul, Chairul Agus Mantara SIP MM diruangannya, Pemuda Pelopor merupakan kegiatan rutin tahunan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga.
Seleksi dimulai dari tingkat kabupaten, kemudian ke propinsi dan selanjutnya hingga nasional. “Puncak acara pada hari Sumpah Pemuda, para juara akan diundang oleh menteri untuk dilakukan penyematan gelar pemuda pelopor,” terangnya, Selasa, (19/7/2016).
Seleksi pemuda, lanjutnya, meliputi tiga tahap, yaitu portofolio, presentasi dan fact finding. Fact finding berupa pencocokan dan observasi apa yang disampaikan dalam portofolio dan presentasi peserta yang mengikuti seleksi.
Sambungnya, program ini diperuntukkan bagi pemuda berumur 16-30 tahun, mereka berkesempatan untuk mengeluarkan potensinya bahwa dia benar-benar sebagai pelopor. “Dikatakan pelopor karena pemuda itu dirasa mampu menggerakkan dirinya sendiri kemudian berdampak pada orang lain untuk membuat sesuatu yang bermanfaat,” urainya.
Beberapa cabang cdari pemuda pelopor ini, rinci dia, ada Bidang Pangan, Bidang Pendidikan, Bidang Sosial Budaya, Pariwisata dan Bela Negara, Bidang pengelolaan sumber daya alam, serta Bidang inovasi teknologi.
“Untuk sampai saat ini presentasi tahap awal baru ada 6 pemuda. Kita juga masih menunggu kelengkapan berkas para pendaftar sekaligus menunggu pendaftar baru,” tambah Agus.
Dia berharap, adanya partisipasi dari pemuda-pemuda di Gunungkidul pada kegiatan ini. Di tingkat kabupaten penyelenggaran dibuat dengan format kejuaraan, pada masing-masing bidang akan diambil 3 juara. Bagi para juara disiapkan hadiah berupa uang pembinaan dengan nilai Rp. 2 juta lalu Rp. 1.750.000 dan Rp. 1.500.000.
Selanjutnya, bagi yang lolos ditingkat kabupaten, akan menjadi duta Gunungkidul yang akan mewakili ke tingkat Propinsi. “Secara otomatis pemuda tersebut menjadi bimbingan dan binaan kami dari Pemerintah daerah melalui Bidang PO,” kata Agus lagi.
Pihaknya menginginkan tahun ini dapat menggondol juara baik ditingkat propinsi maupun nasional seperti yang telah dilakukan oleh senior-senior pemuda pelopor Gunungkidul. Pada tahap awal ini, pihaknya memberdayakan alumni pemuda pelopor baik tingkat propoinsi hingga nasional sebagai dewan juri.
Lantas, pembinaan bagi yang lolos akan melibatkan semua SKPD terkait pada pembidangan itu. Persiapan sudah dirancang dalam beberapa minggu ke depan, agar para pemuda yang lolos sampai dengan bulan Oktober nanti memiliki cukup waktu dan benar-benar siap menjadi juara nasional pemuda pelopor 2016.
Diinformasikan, Hingga saat ini jumlah pendaftar yang masuk masih berkembang terus, sedikitnya ada 15 pemuda masih dalam tahap kelengkapan berkas.
“Kami sampaikan kepada masyarakat Gunungkidul untuk berpartisipasi terhadap kegiatan ini, ini merupakan kegiatan bergengsi bagi generasi muda. Kita sangat berharap kepada masyarakat untuk mendorong putra-putrinya agar mengikuti seleksi ini,” harap Agus. (Kandar)