Makna Logo dan Rangkaian Peringatan Hari Jadi Gunungkidul ke- 194

oleh -1101 Dilihat
oleh
Logo Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul, ke- 194.

GUNUNGKIDUL, (KH),– Kabupaten Gunungkidul memperingati Hai Jadi ke- 194. Panitian peringatan telah meluncurkan Logo Hari Jadi. Logo ini merupakan karya Blasius Yudhatama yang mengusung tema “Lir Handaya Paseban Jati”. Filosofi Logo tersebut memuat 4 makna yaitu :

Simbol – simbol yang ada di Logo Hari Jadi Gunungkidul ke- 194
  1. Berserah Diri : Simbol Dua Garis menggambarkan tangan mengadah sesuai dengan tema yang diangkat yaitu “Lir Handaya Paseban Jati” kita akan elalu mengingat kuasa Sang Pencipta dengan berdoa dan berserah diri dalam ketetapan dan ketentuan Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Harmoni : Simbol Garis lingkaran yang melambangkan kesatuan dan harmoni dimana dalam kehidupan selain kita berserah diri juga harus diimbangi dengan usaha agar tercipta sebuah harmonisasi yang baik
  3. Harapan : Simbol Bintang terlihat seperti pancaran cahaya yang melambangkan harapan dimana Ketika sudah ada harmonisasi yang baik antara doa dan usaha akan muncul harapan untuk masa depan yang lebih baik
  4. Terus Maju : Simbol Garis terlihat seperti anak panah melesat keatas yang melambangkan terus maju dimana harmonisasi antara doa, usaha, dan harapan yang kuatakan memacu agar kita terus maju melangkah masa depan.

Adapun rangkaian perigatan dimulai sejak awal September ini. Mulai dari aneka festival kesenian, lomba olahraga, hingga kunjungan ke situs atau makam yang berkaitan erat dengan lahirnya Gunungkidul. Jajaran pejabat juga melakukan anjangsana ke mantan bupati hingga ke mantan wakil bupati.

Berbagai pernak- pernik penyemarak pun digelar. Mulai dari Anugerah Kebudayaan Bupati Gunungkidul, Gunungkidul Tourism Fest, Gelar Potensi Rintisan Kalurahan Budaya, Gladen Jemparingan, Festival Campursari, Bazar UMKM, Fetival Pedalangan Wayang Kulit, Debus dan Gelar Kolosal yang diwarnai Reog Ponorogo.

adapun pada 3 -4 Oktober nanti, akan dilakukan malam tirakatan dan upacara puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul. Malam tirakatan dilangsungkan di Bangsal Sewoko Projo. Sementara itu, upacara puncaknya digelar di alun – alun Wonosari. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar