Luweng Cokro Ponjong Perlu Digarap Lebih Serius

oleh -1420 Dilihat
oleh
Luweng tampak dari luar. Foto : Hari
Luweng tampak dari luar. Foto : Hari
Luweng tampak dari luar. Foto : Hari

PONJONG, (KH) — Kecamatan Ponjong adalah salah satu kecamatan di Gunungkidul yang menyimpan banyak potensi wisata alam. Selain Bendungan Beton , ada satu lagi potensi wisata yang mungkin belum banyak wisatawan yang belum mengetahuinya.

Luweng Cokro itu namanya. Luweng Cokro yang terletak di Padukuhan Blimbing, Umbulrejo, Ponjong menyimpan keindahan yang sangat bagus .Sejak tahun 2003 Luweng Cokro mulai dibuka dan banyak wisatawan yang berdatangan. Bentuk gua yang vertikal dengan kedalamannya yang mencapai 18 meter, terkesan curam dan berbahaya..Akibatnya hanya pengunjung yang berani memasukinya yang berkunjung ke Luweng Cokro.

“Hanya orang orang yang pemberani saja mas yang mau masuk ke dalam. Soalnya, turunnya harus pakek tali dan dalamnya sekitar 18 meter,”kata Susilo Marwanto, Camat Kecamatan Ponjong di Kantor Kecamatan, Rabu (7/1/2015).

“Saya sama temen temen sudah sekitar 5 kali mas turun ke dalam. Di dalamnya banyak oranamen oranamen batu yang bagus. Mungkin banyak yang tidak menyangka ada keindahan seperti ini di dalam sebuah lubang yang sempit ini..Di dalam cukup luas mas, sekitar 200 meter lebih lah,” tambah Susilo.

Akses ke Luweng Cokro belum bagus. Hal ini bisa dilihat dengan jalan menuju lokasi masih berupa tanah putih. Jalan masih lumayan terjal.karena lokasinya yang terpencil membuat Luweng Cokro belum terkenal di kalangan wisatawan.

Harapan dari beberapa warga sekitar, adalah adanya perhatian pemerintah agar memberikan bantuan untuk memperbaiki dan melengkapi apapun yang diperlukan untuk menambah jumlah wisatawan yang datang..Pemerintah juga diharapkan mempromosikan Luweng Cokro ke masyarakat luas.

“Semoga ke depannya kami bisa menghidupkan Ponjong dan membuat ponjong menjadi daerah wisata yang lebih maju , dan semoga di tahun 2015 atau 2016 ini bisa menghidupkan budaya desa di wilayah Ponjong,” pungkas Susilo. (Hari/Tty)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar