PLAYEN, (KH) — UPT Balai Pengembangan Proses dan Teknologi Kimia (BPPTK) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Gunungkidul mengadakan Pekan Teknologi 2015. Kegiatan berlangsung dari tanggal 2 hingga 13 November 2015 bertempat di Kantor UPT BPPTK LIPI Gunungkidul di Jl Raya Yogya-Wonosari, Km. 31,5 Desa Gading, Kecamatan Playen, Gunungkidul, DIY.
Ema Damayanti, Kasie Program dan Kerjasama UPT BPPTK LIPI menyatakan, kegiatan ini bertemakan “Sinergi Academic Government Business dan Community (AGBC) untuk mendukung Hilirisasi Hasil Riset”.
Salah satu tujuan keiatan, tambahnya, agar masyarakat dapat memperoleh gambaran jelas dan nyata tentang potensi ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di UPT BPPTK LIPI. Diharapkan juga dapat menjadi wahana pengenalan IPTEK bagi masyarakat luas, UKM, Industri, Lembaga Pemerintah, dan kalangan Akademisi sehingga meningkatkan peluang kerjasama baik dalam hal penelitian, maupun implementasi hasil riset.
“Hilirisasi hasil riset merupakan program besarnya kabinet pemerintahan Presiden Jokowi, selama ini hasil riset kebanyakan berhenti di hulu, artinya belum bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat luas, kendati sudah itu belum nampak,” ujarnya, Jum’at,(6/11/2015).
Implementasi hilirisasi riset yang sudah dilaksanakan selama ini, lanjutnya, dengan melakukan pendampingan ke UKM dan industri kecil dengan teknologi yang dimiliki, hal tersebut kini menjadi program besar dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi berbasis IPTEK.
Menurutnya, hilirisasi akan berjalan dengan baik jika ada dukungan dari beberapa pihak, yaitu dari kalangan akademisi, pemerintah, industry/ bisnis dan kelompok masyarakat. Sebagaimana pemaparan Ema, Selama pelaksanaan pekan teknologi banyak kegiatan yang digelar, meliputi; launching system layanan e-GMS (electronic-good manufacturing service), forum IPTEKDA (program penerapan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah LIPI), bedah buku kumpulan IPTEKDA UPT BPPTK LIPI, pameran produk-produk UPT BPPTK LIPI dan UKM-UKM binaan.
“Juga diadakan workshop olahan hasil perikanan kerjasama dengan BPH2HP Jakarta, workshop spray dryer kerjasama dengan PT Bhuci Indonesia, seminar hasil penelitian kerjasama dengan BAPPEDA Gunungkidul dan Universitas Gunungkidul, Focused Group Discussion (FGD) konsorsium mikotoksin kerjasama dengan UGM dan lainnya,” ujarnya.
Untuk lebih memperkenalkan potensi UPT BPPTK LIPI, juga terdapat kunjungan terbuka, demo mini olahan produk hasil penelitan yang diperuntukkan bagi siswa SD – SMA/SMK, mahasiswa dan kelompok masyarakat. Mereka diarahkan untuk melihat langsung proses pembuatan gudeg dalam kaleng, olahan bahan makanan campuran (BMC) tempe, olahan mocaf, pembuatan jamu herbal, sabun herbal transparan, olahan susu kambing PE, dan spot teknologi lainnya.
“Target atau harapan kegiatan ini dapat meningkatkan hubungan kerjasama antara pemerintah, akademisi, bisnis dan masyarakat, agar manfaat hasil riset dapat dirasakan langsung oleh pengguna atau masyarakat secara luas,” katanya lagi. (Kandar)