Lampu Dekorasi Datangkan Omset Rp20-an Juta Seminggu

oleh -14417 Dilihat
oleh
dekorasi
Ananto Sumardani menunjukkan hasil kerajinan yang dibuat. (KH/ Kandar)

KARANGMOJO, (KH),– Kerajinan hiasan dekorasi pesta pernikahan milik warga Dusun Kayu Walang, Kalurahan Wiladeg, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul menjangkau pasar hampir di seluruh propinsi Indonesia.

Pendiri, Ananto Sumardani (46) merintisnya sejak 2-3 tahunan lalu. Sebatas menawarkannya di group jual beli facebook khusus kerajinan serupa, produknya tak butuh waktu lama diminati para penyedia jasa persewaan dekorasi dan reseller kerajinan.

“Mulanya kerja di tempat orang, lalu memutuskan buka sendiri. Pelanggannya dari Aceh sampai Papua,” kata Ananto ditemui di kediamannya, Selasa (27/7/2021).

Berkat posting di group jual beli Facebook, setahun setelah merintis, orderan naik signifikan. Bahkan ia melibatkan 20-an tenaga kerja dari lingkungan sekitar untuk memenuhi permintaan.

Ragam produk yang dihasilkan berupa cup lampu dengan berbagai bentuk berikut standing lampu. Masing pieces dihargai antara Rp25 ribu hingga Rp700.000.

Dalam sehari, sebelum pandemi ia biasa kirim 100-an pieces. Karena selama pembatasan hajatan pernikahan dibatasi omsetnya turun hingga 60 persen.

Kerajinan Lampu Dekorasi Pesta Datangkan Omset Besar

“Saat normal sebelum pandemi, omset seminggu antara Rp15 juta hingga Rp20-an juta. Pengeluaran anggaran untuk operasional tenaga kerja dalam seminggu mencapai Rp10 jutaan,” terang Ananto.

Dalam membuat kerajinan cup lampu, Ananto membutuhkan bahan baku kawat dan kain dekorasi serta kain brokat. Kawat ia beli di toko bangunan. Sementara kain dekor ia beli di Jogja dan Solo.

Proses pembuatannya dimulai dari pemotongan kawat, pembentukan pola, pengelasan dan pengecatan kawat berpola itu lantas terakhir pengeleman kain ke kawat berpola.

“Beberapa waktu terakhir pakai rekber atau marketplace Shopee, Tokopedia, Lazada dan sejenisnya,” imbuh Ananto.

Ananto bersyukur, meski Pandemi lantas omset turun, namun produksi tidak macet total. Pesanan partai kecil masih dapat diandalkan untuk menambah pemasukan.

Tak hanya memberi keuntungan pribadi, atas usaha yang dirintis, ia dapat memberdayakan warga sekitar.

“Ada ibu-ibu yang ikut menggarap produk pada tahap pengeleman di rumah masig-masing. Bagi yang dikerjakan sampingan seminggu bisa dapat Rp300 ribu. Yang fokus bisa dapat Rp1 jutaan,” tukasnya. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar