KPP Pratama Wonosari Terus Bina Kesadaran Para Wajib Pajak

oleh -983 Dilihat
oleh

imageWONOSARI,(KH) — Komunikasi dengan wajib pajak menjadi strategi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Wonosari untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak di Gunungkidul. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor KPP Pratama Wonosari yang baru, Taufiq SE, MT.

Taufiq mulai menjabat menjadi Kepala Kantor KPP Pratama sejak 30 April 2015. Sebelumnya Taufik menjabat sebagai Kepala Bidang selama 3 tahun di Kantor Wilayah KPP DIY. Sesuai dengan monitoring yang dilakukan oleh Kanwil KPP DIY, kesadaran wajib pajak di Gunungkidul menempati urutan pertama dengan penerimaan wajib pajak 100,26 persen.

Ia menjelaskan kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk melaporkan SPT di DIY cukup baik, namun untuk kepatuhan membayar pajak perlu dilakukan pendampingan khusus kepada wajib pajak. Dengan cara menjaga komunikasi, menurutnya menjadi cara yang paling baik untuk meningkatkan kesadaran wajib pajak.

“Komunikasi menjadi kunci utama penyelesaian sebuah masalah. Kami berusaha agar pegawai KPP Wonosari mampu berkomunikasi dengan baik kepada wajib pajak. Sehingga jika terjadi permasalahan bisa diatasi bersama-sama,” katanya, Kamis, (28/05/2015).

Agar dapat menjalin komunikasi yang baik dengan wajib pajak KPP mengajak beberapa warga yang tersebar di seluruh Kabupaten Gunungkidul untuk menjadi duta pajak. Hal ini dilakukan karena jumlah wajib pajak lebih banyak dibanding pegawai KPP Pratama Wonosari.

“Saat ini terdapat sekitar 40.000 wajib pajak di Gunungkidul sedangkan pegawai pajak KPP Pratama sebanyak 60 karyawan. Jadi kami melibatkan duta pajak untuk dapat membantu berkomunikasi dalam penyampaian kesadaran membayar pajak kepada wajib pajak,” jelasnya.

Selain itu lanjut dia, kerjasama juga dilakukan dengan beberapa  instansi pemerintah. Hal ini dilakukan karena kesadaran wajib pajak menjadi tanggung jawab bersama. Dengan demikian kerjasama dengan instansi pemerintahan juga cukup membantu kesadaran wajib pajak.

“Mari bagi para wajib pajak untuk bisa ikut terlibat dalam pembangunan daerah dengan cara tertib membayar pajak,” tandasnya. (Atmaja)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar