“Empat warga lain yang sampelnya ikut dikirim hasilnya negatif. Mereka yang mengalami gejala umumnya mengalami kulit seperti melepuh, memerah hingga menghitam seperti luka mongering,” terang Dewi Rabu, (9/2/2022).
Dewi menambahkan, dalam isitilah medis, kulit warga yang bergejala seperti mengalami krusta. Yakni menghitam dan kering.
“Seperti itu memang ciri kalau Antraks menginfeksi manusia. Semua sudah mendapat perawatan di rumah masing-masing,” lanjut Dewi.
Mereka yang terinfeksi Antraks tak mengalami gangguan kesehatan yang serius. Secara umum kondisi kesehatnnya cukup baik.
Hingga saat ini Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan (PKH) Kabupaten Gunungkidul masih terus memantau zona merah penularan dan lalu lintas keluar masuk ternak agar bakteri tersebut tak menyebar luas. (Kandar)