GUNUNGKIDUL, (KH),– Pengangkatan air dari sumber air di Desa Banyusoca dinilai mampu dialirkan ke seluruh wilayah Gunungkidul. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda Kabupaten Gunungkidul, Bambang Riyanto, SE, MT., belum lama ini.
Menurutnya, dalam rangka pelayanan air minum di Gunungkidul Badan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Gunungkidul bersama beberapa lintas sektor telah membuat sebuah konsep pengembangan SPAM Regional. Sediannya SPAM regional tersebut akan mengangkat sumber air tanah sekaligus sumber air sungai di Desa Banyusoca.
“SPAM regional ini akan direkayasa menggunakan teknologi mampu mengairi seluruh wilayah Gunungkidul. Bahkan pelayanannya memungkinkan dapat menjangkau wilayah luar Gunungkidul, yakni beberapa wilayah di Bantul dan Sleman. Gunungkidul bisa jual air ke luar,” beber Bambang optimis.
Pihaknya mengungkapkan, debit sumber air di Banyusoca cukup tinggi. Capainnya melebihi 100 liter per detik. Diskusi bersama telah digelar dengan pihak yang memiliki kewenangan, diantaranya BAPPEDA DIY, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) yang merupakan tangan kanan Kementerian PUPR di DIY.
Saat ini telah terjadi kesepahaman antar lembaga terkait. Bahkan dipastikan Detail Enginering Design (DED) dan masterplan akan dibuat pada tahun 2020 mendatang.
Secara garis besar disampaikan, pihak yang membangun instalasi nanti yakni Balai PPW, yang membangun bendungan Sungai Oya dari BBWS, sementara yang melakukan pembebasan tanah dari Pemda DIY.
“Penyamaan kesepahaman sudah. Program telah masuk dan menjadi rencana kerja masing-masing OPD. Untuk pembebasan tanah dan mulai pembangunan bendungan diperkirakan terealisasi tahun 2022,” imbuh Bambang.
Untuk distribusi air, sambung dia, air akan dipompa ke reservoir di titik paling tinggi. Lantas dari bak reservoir akan dialirkan ke masyarakat memanfaatkan gravitasi. Jika program ini selesai, diharapkan selesai pula persoalan pemenuhan air di Gunungkidul yang tiap tahun menghantui. (Kandar)