Dini Hari, Warga Nglipar Ditemukan Gantung Diri

oleh -
oleh
ilustrasi bunuh diri
Ayo bantu cegah bunuh diri dengan peduli diri sendiri dan peduli sesama di dekat kita. Foto ilustrasi: Tribunjabar.
iklan dprd

NGLIPAR, (KH),– Lelaki berusia 83 tahun, Kariyo Rejo warga Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul ditemukan gantung diri, Kamis, (7/11/2019) oleh Setpta Rahmat, tetangga pelaku.

Berdasar keterangan KA SPK Polsek Nglipar, Aipda Sumanto, saksi, Septa Rahmat mengetahui adanya peristiwa bunuh diri sewaktu dalam perjalanan pulang usai main sekitar pukul 01.00 WIB. Saat mengendarai sepeda motor ia melihat ada seseorag yang duduk di pinggir jalan.

“Namun, setelah didekati sosok yang dianggap sedang duduk tersebut ternyata jasad pelaku gantung diri yang tak lain tetangganya sendiri,” ujar Aipda Sumanto.

Informasi peristiwa tersebut kemudian disampaikan ke Polsek. Pihak Kepolisian lantas menindaklanjutinya dengan melakukan pemeriksaan bersama petugas medis Puskesmas Nglipar 1. “Berdasar pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik atau penganiayaan,” kata Aipda Sumanto.

iklan golkar idul fitri 2024

Diperoleh keterangan, pelaku diduga mengalami depresi lantaran menderita sakit asma dan gatal-gatal yang cukup lama. (red)

***

Catatan Redaksi:

  1. Ayo bantu ringankan beban dan pulihkan keluarga terdampak bunuh diri, dan berhentilah mencemooh, mengolok-olok atau menghujat orang/keluarga penyintas dari bunuh diri. Kejadian bunuh diri adalah peristiwa kemanusiaan dan problema kita bersama, dapat menimpa siapa saja tanpa memandang status sosial, pendidikan, agama, jender, dan atribut-atribut lainnya.
  2. Ayo bantu cegah bunuh diri di Gunungkidul dengan cara peduli kondisi fisik dan kejiwaan anggota keluarga, sanak saudara, dan sesama. Berikan bantuan kepada sesama yang memerlukan dukungan permasalahan kejiwaan atau kesejahteraan mental.
  3. Menyambungkan sesama yang membutuhkan pertolongan problema kejiwaan dengan layanan kesehatan terdekat (Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit) atau layanan konseling kepada pemuka masyarakat dan pemuka agama setempat dapat menjadi upaya preventif mencegah bunuh diri.

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar