WONOSARI, (KH),— Klinik Utama Rawat Inap Rumah Sakit Islam Yogyakarta (RSIY) Persaudaraan Djamaah Haji Indonesia (PDHI) diresmikan Bupati Gunungkidul, Badingah SSos, Minggu (30/8/2020).
Atas nama pemerintah daerah, Badingah mengapresiasi Yayasan RSIY PDHI yang telah menambah fasilitas layanan kesehatan di Gunungkidul. Keberadaannya semakin mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
“Peresmian RSIY PDHI harus dibarengi dengan penyediaan peralatan dan sumber daya manusia (SDM) yang memadahi,” kata Badingah mengingatkan. Sebab, belakangan ini dinamika bidang kesehatan diwarnai munculnya berbagai virus, salah satunya COVID-19.
Badingah berharap, RSIY mampu menjawab kebutuhan masyarakat dibidang kesehatan. RSIY mampu menjadi fasilitas kesehatan yang berkualitas di tingkat daerah.
“Aspek pendukung baik fisik maupun non fisik harus mendapatkan perhatian yang seimbang. Sehingga layanan kepada pasien berjalan efektif dan paripurna,” pesan Badingah.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pelaksana RSIY PDHI, dr Afifah Cholid menyebutkan, layanan yang dibuka bagi masyarakat di antaranya kegawatdaruratan, poliklinik, penyakit dalam, gigi, persalinan, rawat inap, apotek, dan laborat.
Adapun untuk layanan rawat inap di klinik yang berada di jalan KH. Agus Salim Wonosari ini sudah tersedia 6 kamar, 5 untuk pasien umum serta 1 lainnya untuk persalinan dan nifas.
Lebih jauh disampaikan, selain penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita sebagai penanda peresmian RSIY PDHI, juga dilaksanakan pengobatan gratis bagi warga sekitar klinik. Untuk mengantisipasi kerumunan, layanan pengobatan gratis dibatasi dalam setiap harinya hingga 10 hari ke depan.
“Di awal buka, setiap harinya melayani pengobatan gratis untuk 20 pasien saja,” terang dr Afifah.
Sementara itu, Ketua PDHI Gunungkidul, H Iskanto mengungkapkan, tanah dan gedung PDHI merupakan wakaf dari keluarga almarhum Hj Hadi Utomo, yang tak lain merupakan orang tua Bupati Gunungkidul, Badingah.
Dimintai tanggapan terkait dibukanya RSIY PDHI, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty menilai, kehadiran RSIT PDHI akan sangat membsntu masyarakat.
“Klinik ‘utama’ ini yang ke dua di Gunungkidul. Layanan di klinik ini memiliki spesialisasi penyakit dalam,” terang dia. (Kandar)
