Kirab Budaya Awali Tradisi Rasulan Desa Kepek Saptosari

oleh -2174 Dilihat
oleh
Kirab budaya Desa Kepek Saptosari. Foto: Kandar.
Kirab budaya Desa Kepek Saptosari. Foto: Kandar.
Kirab budaya Desa Kepek Saptosari. Foto: Kandar.

SAPTOSARI,(KH)— Desa Kepek Kecamatan Saptosari menggelar kirab budaya, pelaksanaan ini sebagai wujud rintisan desa budaya sekaligus merupakan rangkaian pelaksanaan tradisi Bersih Desa (Rasulan). Disamping kirab, masih dalam rangkaian kegiatan dilaksanakan pula kegiatan bersih telaga dan gelar produk.

“Rangkaian kegiatan akan berlangsung selama dua hari, kemudian sebagai puncak acara dilaksanakan pagelaran seni wayang kulit,” ujar Sudiyono, Kades Kepek, sesaat sebelum pelaksanaan kirab, Kamis, (16/4/2015).

Disampaikan olehnya, sekitar 3000-an warga dari enam padukuhan ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kirab yang baru pertama kali digelar. Kemudian pelaksanaan gelar produk hasil masyarakat setempat akan dilaksanakan pada hari ke dua, meliputi; olahan pangan lokal, kerajinan perak, tembaga, dan tas.

“Selain itu juga ada kerajinan anyaman bambu, pande besi, dan batik,” terang Sudiyono.

Selain peserta kirab yang terbagi dalam kelompok dengan menampilkan berbagai potensi seni budaya dan ekonomi, juga terdapat rombongan khusus yang bertugas untuk ‘ngiring’ pusaka Desa Kepek, meliputi Pedang, Tombak, dan, Payung. Keseluruhan pusaka tersebut merupakan warisan Alm Ponco Karyo yang tak lain adalah Kades/Lurah ke-2 Desa Kepek.

Tradisi bersih telaga yang digelar rutin tiap hari Jum’at Legi, akan digelar lebih meriah lagi pada besok siang. Dengan digelarnya rangkaian acara tersebut Sudiyono berharap, segala bentuk tradisi kebudayaan, adat istiadat asli desa tidak luntur, serta masyarakat bisa bersahabat dengan lingkungan dan alam.

Prosesi kirab mengambil start di depan aula balai desa setempat, seluruh rombongan akan menempuh jarak sepanjang 4 km. Nampak antusiasme warga baik peserta maupun penonton cukup tinggi. Anak muda hingga orang tua bersemangant mengikuti jalannya kirab, penonton juga nampak berjubel disepanjang rute kirab. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar