Keluhan pengunjung Goa Pindul

oleh -1695 Dilihat
oleh
Joki pencari wisatawan. Foto : Atmaja.
Jalan lternatif joki Goa Pindul. Foto : Atmaja.
Jalan lternatif joki Goa Pindul. Foto : Atmaja.

KARANGMOJO (KH) — Banyaknya wisatawan yang mengunjungi objek wisata Goa Pindul memberikan berbagai cerita. Bukan kesan positif melainkan kesan negatif yang dirasakan oleh sebagian besar pengunjung.

Sebagian pengunjung merasa kecewa dengan pelayanan yang dilakukan oleh pengelola obyek wisata Goa Pindul. Pasalnya tak jarang terdapat pengunjung yang tersasar akibat pemasangan papan petunjuk jalan yang berada di sepanjang jalan Jogja-Wonosari.

Seperti Heru Hartoko seorang pengunjung asal Ponorogo, Jawa Timur yang mengaku tersasar saat mengikuti petunjuk arah yang berada disepanjang jalan Jogja-Wonosari. “Tadinya saya kira itu jalan alternatif, setelah berjalan kurang lebih 500 meter saya baru sadar kalau salah jalan,” katanya Jumat (2/1).

Heru mengaku selain papan petunjuk yang membingungkan wisatawan, pelayanan di tempat objek wisata juga terkesan tidak tertata rapi. “Sampai disana kami jadi rebutan ada yang meminta parkir ada yang menawarkan sekretariat masing-masing. Itu semua membuat ketidaknyamanan para wisatawan,” ungkapnya.

Lain halnya dengan Heru, seorang pengunjung asal Jakarta Agung Nugroho mengaku jera setelah kunjungan pertamanya di Goa Pindul. Menurutnya pemandangan di Goa Pindul memang baik, namun setelah ia mencoba untuk memantau harga ternyata terdapat perbedaan harga dibeberapa sekertariat.

“Sayang jika pesona indah sebuah obyek wisata tercoreng dengan kepentingan pribadi,” ujarnya.

Sementara itu Subagyo selaku ketua Pokdarwis Dewa Bejo mengaku memang sering mendapat keluhan dari para pengunjung terkait adanya papan maupun pelayanan joki. Laporan dari pengunjung tersebut salah satunya menjadi alasan Pokdarwis Dewa Bejo untuk tidak lagi menggunakan jasa joki.

“Kadang pengunjung yang sudah booking diikuti oleh joki yang membuat pengunjung tidak nyaman,” ujar Subagyo.

Meskipun mempengaruhi jumlah pengunjung karena tidak adanya joki, namun ia mempunyai tujuan agar pengunjung tidak terganggu dan dapat menikmati liburan dengan nyaman.

“Kami sepakat untuk mengedepankan kenyamanan bagi pengunjung, karena banyak sekali masukan dari pengunjung yang datang, maka dari itu kami putuskan untuk tidak memakai jasa joki” pungkasnya. (Atmaja)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar