Kebutuhan Bahan Olahan Pangan Lokal Belum Terpenuhi, DPP Ajak Warga Tanam Kedelai

oleh -321 Dilihat
oleh
Panen kedelai di Kecamatan Playen. (Doc. DPP)

PLAYEN, (KH),–. Komoditas kedelai masih banyak dibutuhkan untuk industri olahan pangan. Bahkan di tingkat lokal hasil yang dihasilkan petani belum mencukupinya. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto disela kegiatan panen kedelai Kelompok Tani Rukun Tani Padukuhan Kepek 1, Desa Banyusoca, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Kamis, (14/5/2020).

“Saat ini di Gunungkidul memasuki masa panen kedelai hasil musim tanam ke dua. Hasil ubinan panen kali ini mencapai 1,4 ton sampai 2,1 ton per hektar,” kata Bambang.

Lanjut dia, dengan harga jual kedelai yang mencapai Rp. 8.000 per kilogram, maka proyeksi pendapatan kelompok tani yang telah menanam pada lahan seluas 90-an hektar penjualannya dapat mencapai antara Rp. 1 hingga 1,5 Miliar.

Menurutna, kedelai dapat terserap untuk keperluan industri rumah tangga olahan tahu dan tempe. “Kami berharap banyak petani lain ikut menanam kedelai,” harap Bambang.

Sementara itu, Ketua Poktan Rukun Tani, Pandi melaporkan, bahwa luas lahan yang ditanami kedelai di petak 92 pada lahan tegakan tanaman kayu putih luasnya mencapai 90 hektar. Adapun 60 ha diantaranya ditanami benih bantuan pemerintah program pengembangan kedelai. Sementara 30 ha sisanya merupakan swadaya petani.

“Penanaman kedelai dari akhir Febuari sampai awal Maret 2020. Waktu itu dilaksanakan gerakan tanam oleh Kementerian Pertanian,” terang Pandi. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar