Investasi di Gunungkidul Tahun 2022 Jauh Lampaui Target

oleh -8466 Dilihat
oleh
Investasi
Kepala DPUPKP Kabupaten Gunungkidul, Drs. Irawan Jatmiko. (KH)

GUNUNGKIDUL, (KH),– Segenap daya tarik Kabupaten Gunungkidul membuat investor melirik dan berminat untuk berinvestasi. Daya tarik di Bumi Handayani tak hanya seputar sektor wisata saja. Sejumlah investasi di luar bidang pariwisata pun mengalami peningkatan signifikan.

Dalam berbagai kesempatan, Bupati Gunungkidul, Sunaryata memang mengaku punya keinginan kuat agar iklim investasi di Gunungkidul terus membaik. Bahkan ia menjadikannya sebagai salah satu program prioritas.

Jumlah investasi yang makin banyak, diyakini linier dengan pengingkatan kesejahteraan masyarakat. Tujuan yang ia ingin raih pula melalui program prioritas: Ekonomi Kerakyatan dan pengembangan pariwisata.

“Program priotitas tersebut nanti didukung dengan pengembangan seni budaya serta pembangunan kawasan yang terintegrasi. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan juga akan dilakukan guna merealisasikan program prioritas,” kata purnawirawan TNI ini suatu ketika.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPT), Irawan Jatmiko menuturkan, dua tahun Pandemi COVID-19 justru dimanfaatkan oleh para investor memacu realisasi investasinya di Gunungkidul.

Meski nilainya bukan yang paling besar, namun, dia mengaku investasi yang ditanam masih dominan dan fokus pada bidang pariwisata. Posisi titik investasi pun masih berada di seputar kawasan pantai selatan. Akan tetapi, dari sepanjang garis pantai, titiknya tak lagi berada di tengah dan sebelah barat. Belakangan mulai muncul juga di sebelah timur, di kawasan pantai seputar Kapanewon Girisubo.

“Wujudnya yang baru tren berupa wahana wisata taman hiburan, resto/ kafe dan resort yang dilengkapi fasilitas glamping. Tak hanya di kawsan selatan bagian tengah dan barat, yang di timur juga muncul,” terang Irawan beberapa waktu lalu.

Invenstor yang membangun di kawasan selatan bagain timur tak lepas ingin menangkap peluang keberadaan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Seiring terus bergulirnya pembangunan JJLS, jumlah wisatawan yang datang dari koridor timur, seperti Wonogiri, Pacitan, Solo serta dari berbagai kota di Jawa Timur juga makin naik.

Selama dua tahun berturut, 2021 dan 2022 nilai investasi di Gunungkidul melampaui target. Pada 2021 target nilai yang di patok sebesar Rp261.000.000.000, sementara realisasinya mencapai Rp282.834.898.129. Sedangkan untuk tahun 2022, dari nilai target yang dipatok sebesar Rp341.000.000.000, nilai investasi yang terealisasi sebesar Rp634.499.607.449.

Kedatangan investor juga tak lepas dari inovasi yang dilakukan pemerintah. Adapun inovasi yang dilakukan yakni penerapan aplikasi Online Single Submission (OSS) dalam mengawal investasi.

Investasi wisata
Destinasi Wisata HeHa Sky View merupakan salah satu investasi oleh nvestor di bidang pariwisata. (dok. HeHaskyview.com)

Lelaki yang menjabat sebagi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Gunungkidul ini menyebut, dengan aplikasi OSS investor yang mau berinvestasi sangat dimudahkan.

OSS merupakan sistem perizinan terpadu daring. Melalui sistem baru ini, izin berusaha dapat diperoleh dalam waktu yang sangat singkat yaitu kurang dari satu jam. Tentu saja apabila semua persyaratan lengkap dan terpenuhi.

“Dengan adanya sistem terintegrasi yang menyediakan semua informasi yang dibutuhkan untuk perizinan usaha, keseluruhan proses akan menjadi lebih mudah dan cepat. Seluruh data perizinan di daerah dapat diakses dengan lebih cepat tanpa harus mendatangi kantor-kantor yang bersangkutan,” beber Irawan.

Senada dengan bupati, naiknya nilai investasi akan memberikan efek domino bagi seluruh sektor pembangunan, meliputi UMKM, infrastruktur, perindustrian, pertanian dan ketenagakerjaan sehingga pertumbuhan ekonomi dan taraf hidup masyarakat Gunungkidul meningkat.

Diungkapkan, jenis realisasi investasi secara umum bersumber dari Permodalan Dalam Negeri (PMDN). Adapun khusus untuk sektor wisata nilainya mencapai Rp92.641364.006. Sedangkan nilai investasi terbesar bergerak pada bidang perdagangan, yakni mencapai Rp228.321.340.994. (Kandar)

Berbagi artikel melalui:

Komentar

Komentar